Kritis Pencemaran Lingkungan

Sabtu, 11 Juli 2020 - 06:05 WIB
loading...
A A A
Indikator pencemaran itu dilihat dari kondisi Sungai Brantas dan Bengawan Solo yang melintas di beberapa kabupaten di Jawa Timur yang memiliki kualitas air semakin buruk. Berbagai macam parameter uji baik air maupun udara di provinsi itu sudah rata-rata di atas ambang normatif.

Sementara penelitian Bank Dunia menyebutkan, bakteri, kotoran, bahan kimia, dan plastik, dapat mengurangi oksigen dalam air dan meningkatkan toksisitas. Karena itu, sangat penting bagi rumah tangga untuk tidak membuang sampah ke sungai. Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai, maka sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan permukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lainnya. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)

Pemerintah juga perlu melakukan penyuluhan pembuangan limbah industri. Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini masih banyak industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area sekitar industri.

Pemerintah perlu membuat peraturan yang tegas untuk pembuangan limbah beracun. Dengan peraturan yang ketat, maka para pelaku industri akan berpikir berulang kali untuk membuang limbah cairnya tanpa diolah. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1645 seconds (0.1#10.140)