2 Panglima Kodam yang Dimutasi Jadi Komandan Kopassus

Senin, 19 Desember 2022 - 15:08 WIB
loading...
2 Panglima Kodam yang...
Terdapat dua Panglima Kodam yang dimutasi menjadi Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus). Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat dua Panglima Kodam yang dimutasi menjadi Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) dalam jenjang jabatannya. Salah satunya bahkan pernah dituding membunuh Munir.

Pangdam atau Panglima Kodam merupakan sosok yang mengepalai Komando Utama Operasional (Kotamaops) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 pasal 51 ayat 2.

Baca juga : 4 Panglima Kodam Aktif yang Berasal dari Jawa Timur, Nomor 3 Putra Mantan Panglima ABRI

Dilansir dari tni.mil.id, seorang Panglima Kodam ini berpangkat Mayjen atau Jenderal Bintang Dua sama halnya seperti Danjen Kopassus.

Dari 35 prajurit TNI yang pernah menjabat sebagai Kopassus terdapat dua orang yang sebelumnya sempat menjadi Pangdam sebelum dimutasi.

Berikut dua Panglima Kodam yang dimutasi Jadi Komandan Kopassus :

1. Letnan Jenderal TNI (Purn) Syahrir MS

Letjen Syahrir MS yang lahir pada 20 Juli 1947 sempat menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana periode 1997-1998 sebelum akhirnya dipindah tugaskan sebagai Danjen Kopassus hingga tahun 2000.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana, jebolan AKABRI 1971 ini sempat menjabat sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer IX/Udayana.

Dilansir dari kodam-udayana.mil.id, lokasi Kodam IX/Udayana sendiri berada di Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Denpasar, Bali.

Setelah pensiun sebagai Prajurit, Letjen Syahrir MS sempat terjun ke dunia politik sebagai Ketua Presidium Partai Republika Nusantara yang berdiri pada 2007 dan sempat mengikuti Pemilu 2009.

Baca juga : 5 Jenderal TNI Lulusan Akmil 1989 Berkarier Cemerlang, Nomor 3 Pendekar Silat yang Jadi Panglima Kodam

2. Mayor Jenderal TNI (Purn) Muchdi Purwoprandjono

Mayjen Muchdi Purwoprandjono lahir pada 15 April 1949. Pria asal Sleman ini sempat menjabat sebagai Panglima Kodam VI/Tanjungpura periode 1997-1998, lalu digeser untuk mengisi posisi Danjen Kopassus.

Wilayah Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura ini meliputi Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Belum berselang setahun menjabat sebagai Danjen Kopassus, dia sempat mendapat pencopotan jabatan dan dimutasi menjadi Pati Mabes TNI. Hal ini dikarenakan tudingan atas pelanggaran HAM terkait penculikan dan pembunuhan para aktivis 1998 yang menimpanya.

Setelah itu Muchdi sempat dipercaya untuk menjabat sebagai Deputi V Badan Intelijen Negara pada masa kepresidenan Megawati. Dia menjabat posisi tersebut dari 2001 hingga 2005.

Pada saat menjabat ini Muchdi kembali dituding atas kasus pembunuhan Munir. Namun pada proses persidangan tahun 2008, dia dinyatakan tidak bersalah oleh Hakim. Kemudian sebelum pensiun, jenderal bintang dua ini sempat menjabat sebagai Agen BIN periode 2005-2006.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)