Diminta Jokowi Tindak Politisasi Agama, Begini Respons Bawaslu

Minggu, 18 Desember 2022 - 16:05 WIB
loading...
Diminta Jokowi Tindak...
Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut akan menindak politisasi agama.Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) RI Rahmat Bagja menyebutkan pihaknya akan melakukan langkah untuk menindak politisasi agama.

Hal tersebut disampaikannya saat melaksanakan kegiatan konsolidasi nasional (konsolnas) 2022 dengan menggelar jalan sehat di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (18/12/2022).

"Poin penting kami adalah tidak melakukan kegiatan politik praktis di tempat ibadah. Apa pun itu. Jangan kemudian dianggap hanya masjid saja, engga. Bisa terjadi di gereja, di pura," ujar Rahmat Bagja.



Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Bawaslu tidak memberikan ruang atau membiarkan politisasi agama terjadi dalam Pemilu 2024.



"Kita tidak bisa bersantai-santai dengan politik identitas, politisasi agama, politik SARA, jangan berikan ruang apa pun kepada ini," ujar Jokowi saat menghadiri acara Konsolidasi Bawaslu di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Desember 2022.

Presiden Jokowi mengatakan politik identitas hingga politisasi agama sangat berbahaya karena dapat dimanfaatkan pihak tertentu untuk merusak persatuan bangsa.

"Sangat berbahaya sekali, bisa menjadi peluang pihak lain memecah belah keutuhan negara kita, keutuhan kita sebagai bangsa," pungkas Jokowi. [Carlos Roy Fajarta]
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1603 seconds (0.1#10.140)