Umar Wirahadikusumah dan Try Sutrisno, Mantan Pangdam Jaya yang Menjadi Wapres Era Soeharto
loading...
A
A
A
Try menjadi Pangdam Jaya pada 1982. Saat memimpin Kodam Jaya, beberapa peristiwa besar sempat terjadi di antaranya, ledakan gudang mesiu di Cilandak, Jakarta Selatan dan kerusuhan massa di Tanjung Priok.
Jauh sebelum menjadi Pangdam Jaya, Try pada tahun 1956 diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pengalaman militer Try Sutrisno pertama adalah pada tahun 1957, ketika ikut berperang melawan Pemberontakan PRRI.
Try juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978. Try mengenal Soeharto saat Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Kala itu, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal, ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.
Setelah menjadi ajudan Soeharto, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya/Jayakarta, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Karier militer tertingginya adalah Panglima ABRI (Pangab) pada 1988-1993. Try menggantikan LB Moerdani.
Setelah tidak menjadi Pangab, suami dari Tuti Sutiawati ini terpilih menjadi Wakil Presiden, mendampingi Presiden Soeharto pada masa jabatan 1993-1998.
Jauh sebelum menjadi Pangdam Jaya, Try pada tahun 1956 diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pengalaman militer Try Sutrisno pertama adalah pada tahun 1957, ketika ikut berperang melawan Pemberontakan PRRI.
Try juga pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1974-1978. Try mengenal Soeharto saat Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Kala itu, Soeharto yang berpangkat Mayor Jenderal, ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.
Setelah menjadi ajudan Soeharto, Try menduduki sejumlah jabatan strategis khususnya di TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya, Kasdam XVI/Udayana, Pangdam IV/Sriwijaya, kemudian Pangdam Jaya/Jayakarta, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Karier militer tertingginya adalah Panglima ABRI (Pangab) pada 1988-1993. Try menggantikan LB Moerdani.
Setelah tidak menjadi Pangab, suami dari Tuti Sutiawati ini terpilih menjadi Wakil Presiden, mendampingi Presiden Soeharto pada masa jabatan 1993-1998.
(zik)