Rentan Krisis Ideologi dan Sosial, Zulhas Bersyukur RUU HIP Dihentikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 ini merupakan krisis kesehatan yang berkembang menjadi krisis ekonomi dan melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.
Untuk itu, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan bersyukur pemerintah cepat tanggap dengan menghentikan sementara pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang rentan memicu krisis ideologi dan juga sosial. (Baca juga infografis: Ini Isi RUU HIP yang Memicu Kontroversi dan Ditolak Ramai-Ramai)
“Presiden (Jokowi) menyampaikan sungguh-sungguh berat, bahkan Presiden mengatakan ngeri, krisis kesehatan berkembang jadi krisis ekonomi, kita bersyukur di DPR ada Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, dan sudah cepat tanggap pemerintah menghentikan,” kata Zulhas saat menjadi pembicara kunci dalam acara peluncuran buku “Menghadang Corona: Advokasi Publik Di Masa Pandemik” karya anggota Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay secara virtual, Jumat (10/7/2020). (Baca juga: Disinggung MPR soal RUU HIP, Ini Respons Presiden Jokowi)
Zulkifli menjelaskan, bila RUU HIP ini terus dibahas di DPR, hal itu bisa menambah krisis yang dihadapi Indonesia. Bukan hanya krisis kesehatan dan krisis ekonomi, tetapi juga bisa melahirkan krisis ideologi yang berlanjut ke krisis sosial. “Karena kalau itu terus juga dibahas, bisa terus krisis kesehatan, melahirkan krisis ekonomi, krisis idelogi pada akhirnya krisis sosial yang kita alami. Mudah-mudahan bisa kita atasi,” ujar besan Amien Rai situ.
Namun demikian, Wakil Ketua MPR ini meyakini Indonesia bisa menghadapi persoalan seberat apapun asalkan bersama-sama menghadapi pandemi ini. Dia pun sudah menyampaikan kepada presiden bahwa orang Indonesia sederhana, asal perut kenyang persoalan seberat apapun bisa diatasi. “Saya sampaikan ke Presiden yang penting terjamin kebutuhan pangan pokok kita,” tandasnya.
Untuk itu, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan bersyukur pemerintah cepat tanggap dengan menghentikan sementara pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang rentan memicu krisis ideologi dan juga sosial. (Baca juga infografis: Ini Isi RUU HIP yang Memicu Kontroversi dan Ditolak Ramai-Ramai)
“Presiden (Jokowi) menyampaikan sungguh-sungguh berat, bahkan Presiden mengatakan ngeri, krisis kesehatan berkembang jadi krisis ekonomi, kita bersyukur di DPR ada Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila, dan sudah cepat tanggap pemerintah menghentikan,” kata Zulhas saat menjadi pembicara kunci dalam acara peluncuran buku “Menghadang Corona: Advokasi Publik Di Masa Pandemik” karya anggota Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay secara virtual, Jumat (10/7/2020). (Baca juga: Disinggung MPR soal RUU HIP, Ini Respons Presiden Jokowi)
Zulkifli menjelaskan, bila RUU HIP ini terus dibahas di DPR, hal itu bisa menambah krisis yang dihadapi Indonesia. Bukan hanya krisis kesehatan dan krisis ekonomi, tetapi juga bisa melahirkan krisis ideologi yang berlanjut ke krisis sosial. “Karena kalau itu terus juga dibahas, bisa terus krisis kesehatan, melahirkan krisis ekonomi, krisis idelogi pada akhirnya krisis sosial yang kita alami. Mudah-mudahan bisa kita atasi,” ujar besan Amien Rai situ.
Namun demikian, Wakil Ketua MPR ini meyakini Indonesia bisa menghadapi persoalan seberat apapun asalkan bersama-sama menghadapi pandemi ini. Dia pun sudah menyampaikan kepada presiden bahwa orang Indonesia sederhana, asal perut kenyang persoalan seberat apapun bisa diatasi. “Saya sampaikan ke Presiden yang penting terjamin kebutuhan pangan pokok kita,” tandasnya.
(cip)