Menteri LHK Ungkap Sejumlah Langkah Penanganan Lingkungan di Lahan Gambut

Selasa, 13 Desember 2022 - 23:20 WIB
loading...
Menteri LHK Ungkap Sejumlah...
Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam Workshop on Protection and Management of Peatland Ecosystem: Sharing Experiences and Lesson Learnt from Indonesia, The Premier Hotel, Pekanbaru, Riau, 13-15 Desember 2022. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Capaian Indonesia dalam pengelolaan ekosistem gambut telah diakui dunia. Komitmen Indonesia yaitu dengan penerapan kebijakan pengelolaan ekosistem gambut yang holistik dapat mengintegrasikan kebijakan dengan seluruh pemangku kepentingan pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengatakan, ada sejumlah langkah yang telah dilaksanakan, yakni meliputi pengarusutamaan kebijakan konservasi, perlindungan, restorasi, dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem gambut untuk mendapatkan manfaat ganda bagi lingkungan, iklim, dan sosial ekonomi masyarakat.

Baca juga: Lahan Gambut Butuh Manajemen Konservasi

Pandangan ini disampaikan Menteri Siti dalam Workshop on Protection and Management of Peatland Ecosystem: Sharing Experiences and Lesson Learnt from Indonesia, The Premier Hotel, Pekanbaru, Riau, 13-15 Desember 2022.

"Kita perlu bahu-membahu berkolaborasi, dengan mengedepankan aksi global dalam strategi yang komprehensif, termasuk menginventarisasi dan memetakan karakteristik lahan gambut," kata Siti dalam keterangannya, Selasa (13/12/2022).

"Mekanisme monitoring dan evaluasi, memberlakukan moratorium dan regulasi terkait lainnya, seperti pemberian insentif sebagai bentuk dukungan aksi lapangan di pelaksanaan konservasi, perlindungan, pemulihan, dan pemanfaatan ekosistem lahan gambut secara lestari," tambahnya.

Dikemukakan Menteri Siti, selama tahun 2019 hingga 2022, Indonesia terus melakukan perbaikan restorasi gambut seluas 300 ribu hektare di pemegang konsesi. Selain itu, 230 desa dengan luas 50 ribu hektar telah dilaksanakan restorasi dengan melibatkan masyarakat setempat.

Karena itu, berbagai pengalaman ini juga menjadi isu penting yang disepakati para pemimpin dunia saat Presidensi G20 Indonesia, di bawah kelompok lingkungan dan iklim. Para pemimpin G20 mengakui bahwa ekosistem gambut penting untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

"Indonesia siap berbagi pengalaman dan bertukar pembelajaran. Saya berharap lokakarya hari ini akan mengumpulkan dan menyatukan dukungan kita bersama terhadap perlindungan dan pengelolaan ekosistem lahan gambut," tegas Menteri Siti.

Selain itu dalam acara ini, Menteri untuk Wilayah Luar Negeri, Persemakmuran, Energi, Iklim dan Lingkungan, Inggris Raya, Rt Hon Lord Goldsmith of Richmond Park, memberikan sambutan secara daring.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)