Lewat Pertunjukan Rakyat, Masyarakat Diajak Dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Selasa, 13 Desember 2022 - 14:46 WIB
loading...
Lewat Pertunjukan Rakyat,...
Pertunjukan Rakyat bertema Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Teraskota BSD, Tangerang Selatan, Selasa (13/12/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Indonesia memegang keketuaan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ( ASEAN ) pada 2023, meneruskan estafet yang sebelumnya dipegang oleh Kamboja. Keketuaan Indonesia ini merupakan kali keempat, setelah menjabat sebagai Ketua ASEAN pada 1973, 2003, dan 2011.

Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Filmon Leonard Warouw mengatakan, ASEAN telah sukses menjadi lokomotif perdamaian dan kesejahteraan di kawasan selama lebih dari 50 tahun. Namun peran lokomotif ini hanya bisa bisa dijalankan jika seluruh negara anggota bersatu dan jika ASEAN menjaga netralitasnya.

"Untuk itu, konsolidasi inter dan antar pilar ASEAN harus diintensifkan untuk dapat menghasilkan deliverables dan legacy keketuaan yang berguna dan dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia, ASEAN, dan dunia," Filmon dalam acara Pertunjukan Rakyat bertema Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Teraskota BSD, Tangerang Selatan, Selasa (13/12/2022).



Keketuaan Indonesia diharapkan dapat mendorong ASEAN memperkuat kerja sama dan memajukan ekonomi, sesuai dengan tema yang diangkat yakni ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. "Presiden Jokowi menekankan ASEAN harus menjadi lebih kuat dan menjadi episentrum pertumbuhan dunia, tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan demokrasi," katanya.

Acara Pertunjukan Rakyat diawali sambutan Wali Kota Tangerang Selatan yang diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dandi Pryantara. Menurutnya, momentum keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan peningkatan peran dan kepemimpinan Indonesia, memperkuat diplomasi ekonomi dan kesehatan, serta mengamankan kepentingan nasional pada pilar-pilar masyarakat ASEAN.

"Keketuaan Indonesia juga diharapkan dapat memunculkan ide dan inisiatif baru dalam mengatasi tantangan dan isu-isu krusial lainnya yang menjadi perhatian di kawasan ASEAN dan dunia," ujarnya.

Sosialisasi kali ini dikemas dalam bentuk pertunjukkan sketsa komedi yang menampilkan Luthfi dan Tobias dari Stand Up Comedy Kabupaten Tangerang. Salah satunya dibahas soal kemudahan berwisata di kawasan ASEAN tanpa VISA. Mereka juga menyinggung mengenai tujuan dibentuknya ASEAN, yakni untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera. Sebagai contoh ketika pandemi Covid-19 melanda, ASEAN memiliki AHA Center, yaitu lembaga penanggulangan bencana di kawasan ASEAN yang sangat membantu.

Selain itu, Luthfi dan Tobias juga mengungkapkan karena adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lapangan kerja semakin terbuka luas. Kini ada delapan profesi yang bisa kerja lintas negara ASEAN.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini juga dimeriahkan oleh kuis berhadiah seputar ASEAN yang dapat diikuti oleh seluruh peserta. Sekitar 100 peserta hadir secara luring di Teraskota BSD dan 200 peserta hadir secara daring melalui Zoom Meeting. Acara kemudian ditutup penampilan grup musik Mocca.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)