Jujur dan Sederhana, Eks KSAU Ini Tak Mampu Lunasi Cicilan Rumah hingga Akhir Hayatnya
loading...
A
A
A
Suryadarma di depan pesawat C-47 Dakota RI-001 Seulawah dari rakyat Aceh. Foto/istimewa
Tidak hanya itu, dalam kesehariannya Suryadarma selalu membawa tempat minum tentara atau velples dan sepotong roti dari rumah sehingga dia jarang sekali jajan di warung atau makan di restoran mewah. Bahkan, Suryadarma juga selalu membawa velbed atau tempat tidur lipat sendiri dan selalu menginap di base operation pangkalan bukan di hotel.
“Suryadi Suryadarma adalah seorang yang berjiwa solitaire atau penyendiri dan merupakan pribadi yang sangat sederhana, tidak mau menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi dan serta tidak menjalani hidup dalam kemewahan,” katanya.
Pada 1954, Suryadarma diberi jatah tanah di daerah Kabayoran, Jakarta Selatan oleh Wali Kota atas permintaan Menteri Pertahanan (Menhan) Iwa Kusuma Sumantri. Iwa merupakan rekannya saat mendirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) di Bandung pada 1945.
Namun tanah tersebut justru dihibahkan oleh Suryadarma untuk AURI kini bernama TNI AU. Tanah tersebut kemudian menjadi Wisma Angkasa tempat kediamanan resmi para KSAU setelah Suryadarma.
Iwa yang memahami karakter Suryadarma yang sangat jujur kemudian menggantikannya dengan sebidang tanah di samping Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Tanah seluas 3.000 meter persegi itu kemudian di bagi dua untuk Iwa dan Suryadarma. “Ini tanah dari saya pribadi, jadi jangan diberikan ke AURI lagi ya,” ucap Iwa kepada Suryadarma.
Sayangnya, tanah tersebut kemudian terkena penggusuran untuk perluasan TMP Kalibata.
Begitu lurusnya hidup Suryadarma, bahkan rumah yang ditinggalinya sejak 1950 ternyata belum lunas cicilannya saat dia meninggal dunia pada 1975. Hal itu lantaran Suryadarma tidak memiliki cukup uang untuk melunasinya. Akhirnya sisa cicilan dilunasi oleh TNI AU pada masa kepemimpinan KSAU Marsekal TNI Saleh Basarah.
Suryadarma meninggal dunia pada Sabtu 16 Agustus 1975 saat usianya menginjak 63 tahun akibat penyakit yang dideritanya. Jenazahnya kemudian disemayamkan di rumah duka dan di Markas Besar TNI AU Jalan Gatot Subroto.