Pengacara Brigadir J Tuding Polisi Abdi Mafia, Arteria Dahlan Minta Polri Bertindak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan meminta Polri menindak advokat Kamararuddin Simanjuntak, yang dikenal sebagai pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pernyataannya bahwa polisi hanya sepekan mengabdi kepada negara dinilai telah menghina Polri.
"Polri harus ambil sikap, tindak tegas. Jangan sampai ada kesan kalau keluar dari mulut Kamarudin semua benar, halal dan tak bisa dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Arteria kepada wartawan, yang dikutip Minggu (11/12/2022).
Menurut politikus PDIP ini, Kamaruddin Simanjuntak sudah sering sekali menyampaikan keterangan ke publik tanpa disertai bukti atau dasar. Sehingga, Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus bersikap atas tuduhan Kamaruddin tersebut.
"Kamarudin bukan kritik tapi telah menghina, memfitnah dan menyerang kehormatan personel dan institusi. Suruh buktiin, itu polisi yang kaya raya sama yang susah dan hidupnya pas-pasan banyak mana?" tukasnya.
Oleh karena itu, Arteria sangat menyayangkan pernyataan Kamaruddin itu. Padahal, personel Polri jumlahnya hampir 450.000 anggota dan sebagian besar meraka adalah polisi rakyat yang setiap hari memberikan pelayanan terbaik dalam menjalankan fungsi-fungsi kepolisian.
"Kalau ada oknum Polri yang melakukan kesalahan silakan tindak, sebut nama saja nanti saya bantu untuk menindak. Tapi tidak boleh Polri dan personel Polri dibuat pesakitan dan diserang kehormatannya seperti ini," ujarnya.
Sebagai mitra kerja Polri, Arteria sangat kecewa dengan pernyataan Kamaruddin tanpa ada bukti tersebut. Karena, Komisi III DPR sudah bersusah payah setiap waktu untuk bisa menghadirkan polisi-polisi rakyat mengisi ruang publik, negara dengan berbagai upaya.
"Bahkan, keluarkan banyak anggaran untuk membangun institusi Polri. Tapi dengan mudahnya dinihilkan oleh Kamaruddin," ujarnya.
Pengacara ini juga menegaskan bahwa membangun kepercayaan publik terhadap Polri itu sangat mahal. Rentetan kejadian di institusi ini merupakan musibah bagi Polri dan momentum untuk berbenah diri. Namun, bukan berarti dengan leluasa menghina personel polisi tanpa dasar.
"Polri harus ambil sikap, tindak tegas. Jangan sampai ada kesan kalau keluar dari mulut Kamarudin semua benar, halal dan tak bisa dimintakan pertanggungjawaban hukumnya," kata Arteria kepada wartawan, yang dikutip Minggu (11/12/2022).
Menurut politikus PDIP ini, Kamaruddin Simanjuntak sudah sering sekali menyampaikan keterangan ke publik tanpa disertai bukti atau dasar. Sehingga, Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus bersikap atas tuduhan Kamaruddin tersebut.
"Kamarudin bukan kritik tapi telah menghina, memfitnah dan menyerang kehormatan personel dan institusi. Suruh buktiin, itu polisi yang kaya raya sama yang susah dan hidupnya pas-pasan banyak mana?" tukasnya.
Oleh karena itu, Arteria sangat menyayangkan pernyataan Kamaruddin itu. Padahal, personel Polri jumlahnya hampir 450.000 anggota dan sebagian besar meraka adalah polisi rakyat yang setiap hari memberikan pelayanan terbaik dalam menjalankan fungsi-fungsi kepolisian.
"Kalau ada oknum Polri yang melakukan kesalahan silakan tindak, sebut nama saja nanti saya bantu untuk menindak. Tapi tidak boleh Polri dan personel Polri dibuat pesakitan dan diserang kehormatannya seperti ini," ujarnya.
Sebagai mitra kerja Polri, Arteria sangat kecewa dengan pernyataan Kamaruddin tanpa ada bukti tersebut. Karena, Komisi III DPR sudah bersusah payah setiap waktu untuk bisa menghadirkan polisi-polisi rakyat mengisi ruang publik, negara dengan berbagai upaya.
"Bahkan, keluarkan banyak anggaran untuk membangun institusi Polri. Tapi dengan mudahnya dinihilkan oleh Kamaruddin," ujarnya.
Pengacara ini juga menegaskan bahwa membangun kepercayaan publik terhadap Polri itu sangat mahal. Rentetan kejadian di institusi ini merupakan musibah bagi Polri dan momentum untuk berbenah diri. Namun, bukan berarti dengan leluasa menghina personel polisi tanpa dasar.