Wapres Ingatkan Kaesang, Janji Nikahi Erina Berarti Berjanji Pada Allah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres) Ma'ruf Amin didapuk memberikan nasihat dalam pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sabtu (10/12/2022). Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengingatkan kepada Kaesang bahwa janji yang telah diucapkan saat menikahi Erina merupakan janji kepada Allah SWT.
"Ananda Kaesang ketika Anda mengucapkan saya terima nikahnya kawinnya berarti Anda sedang berjanji kepada Allah SWT," kata Wapres saat memberikan nasihat pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Nasihat Wapres ini tidak hanya ditujukan kepada Kaesang, tapi juga para suami yang hadir dalam prosesi ijab kabul tersebut. "Itu harus hati-hati, hati-hati juga para suami yang lain, sudah berjanji kepada Allah, termasuk saya tentu sebagai suami," katanya disambut tawa dari para tamu yang hadir.
Ma'ruf Amin menegaskan, perkawinan dalam Al-Qur'an disebut sebagai perjanjian yang kuat. Menurutnya, ada tiga perjanjian yang kuat dalam Al-Qur'an. Pertama, perjanjian Allah dengan kaum Bani Israil. Allah SWT berfirman, "Saya (Allah) ambil perjanjian dengan mereka dengan perjanjian yang kuat".
Kedua, perjanjian antara Allah dan para Nabi. "Perjanjian dari mereka para Nabi, dari engkau Muhammad, dari Nuh, dari Musa, dari Isa, dari Ibrahim, dan kami ambil perjanjian dari mereka dengan perjanjian yang kuat".
"Yang ketiga, adalah perjanjian antara suami dengan istrinya. Dan istri-istri itu mengambil perjanjian daripada kamu para suami dengan perjanjian yang kuat," tutur mantan Rais Aam PBNU ini.
Wapres dalam kesempatan itu mengatakan, bagi bangsa Indonesia sebenarnya ada perjanjian yang kuat yaitu perjanjian bangsa Indonesia untuk membangun NKRI dengan dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Baca juga: Candaan Wapres saat Beri Nasihat Pernikahan Kaesang-Erina: Kalau Suami Tidur Ngorok, Terimalah
"Walaupun tidak ada di dalam Al-Qur'an tapi menurut kita bangsa Indonesia itu adalah perjanjian yang kuat, karena itu kita katakan Al Mithaqul Wattani sebagai perjanjian kebangsaan dan Tanah Air dan kita sebut juga itu sebagai Mithakan Khalifah yang harus kita jaga dan kita pelihara," paparnya.
Ma'ruf Amin menjelaskan kenapa perjanjian suami istri dianggap perjanjian yang kuat seperti perjanjian Allah dengan Bani Israil, dan dengan Nabi-Nabi. "Pertama karena perjanjian itu menyangkut kesepakatan untuk hidup bersama sepanjang masa. Kedua, sesungguhnya kata Syekh Nawawi Al Bantani perjanjian yang dilakukan oleh suami itu adalah perjanjian dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena yang mengambil janji sesungguhnya adalah bukan istri hanya perantara saja tapi janji itu kepada Allah SWT.
"Oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan, takutlah kalian kepada Allah wahai suami dalam urusan perempuan karena kamu mengambil istri-istri kamu itu atas dasar amanat Allah," katanya.
"Ananda Kaesang ketika Anda mengucapkan saya terima nikahnya kawinnya berarti Anda sedang berjanji kepada Allah SWT," kata Wapres saat memberikan nasihat pernikahan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Nasihat Wapres ini tidak hanya ditujukan kepada Kaesang, tapi juga para suami yang hadir dalam prosesi ijab kabul tersebut. "Itu harus hati-hati, hati-hati juga para suami yang lain, sudah berjanji kepada Allah, termasuk saya tentu sebagai suami," katanya disambut tawa dari para tamu yang hadir.
Ma'ruf Amin menegaskan, perkawinan dalam Al-Qur'an disebut sebagai perjanjian yang kuat. Menurutnya, ada tiga perjanjian yang kuat dalam Al-Qur'an. Pertama, perjanjian Allah dengan kaum Bani Israil. Allah SWT berfirman, "Saya (Allah) ambil perjanjian dengan mereka dengan perjanjian yang kuat".
Kedua, perjanjian antara Allah dan para Nabi. "Perjanjian dari mereka para Nabi, dari engkau Muhammad, dari Nuh, dari Musa, dari Isa, dari Ibrahim, dan kami ambil perjanjian dari mereka dengan perjanjian yang kuat".
"Yang ketiga, adalah perjanjian antara suami dengan istrinya. Dan istri-istri itu mengambil perjanjian daripada kamu para suami dengan perjanjian yang kuat," tutur mantan Rais Aam PBNU ini.
Wapres dalam kesempatan itu mengatakan, bagi bangsa Indonesia sebenarnya ada perjanjian yang kuat yaitu perjanjian bangsa Indonesia untuk membangun NKRI dengan dasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Baca juga: Candaan Wapres saat Beri Nasihat Pernikahan Kaesang-Erina: Kalau Suami Tidur Ngorok, Terimalah
"Walaupun tidak ada di dalam Al-Qur'an tapi menurut kita bangsa Indonesia itu adalah perjanjian yang kuat, karena itu kita katakan Al Mithaqul Wattani sebagai perjanjian kebangsaan dan Tanah Air dan kita sebut juga itu sebagai Mithakan Khalifah yang harus kita jaga dan kita pelihara," paparnya.
Ma'ruf Amin menjelaskan kenapa perjanjian suami istri dianggap perjanjian yang kuat seperti perjanjian Allah dengan Bani Israil, dan dengan Nabi-Nabi. "Pertama karena perjanjian itu menyangkut kesepakatan untuk hidup bersama sepanjang masa. Kedua, sesungguhnya kata Syekh Nawawi Al Bantani perjanjian yang dilakukan oleh suami itu adalah perjanjian dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena yang mengambil janji sesungguhnya adalah bukan istri hanya perantara saja tapi janji itu kepada Allah SWT.
"Oleh karena itu Rasulullah SAW mengingatkan, takutlah kalian kepada Allah wahai suami dalam urusan perempuan karena kamu mengambil istri-istri kamu itu atas dasar amanat Allah," katanya.
(abd)