Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kamrussamad Optimistis HIPKA Mampu Majukan UMKM Tanah Air
loading...
Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Kamrussamad berkomitmen menjadikan organisasi tersebut sebagai inkubator yang melahirkan konglomerat baru. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Kamrussamad berkomitmen menjadikan organisasi tersebut sebagai inkubator yang melahirkan konglomerat baru. Salah satu caranya dengan memajukan para pelaku Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah ( UMKM )
”KAHMI ke depan tidak lagi dikenal sebagai industri tokoh politik, tapi dikenal sebagai industri lahirnya konglomerat baru," ungkap Kamrussamad dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke- HIPKA di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata anggota Komisi XI DPR RI itu, bukan perkara mudah. Apalagi, ekonomi bangsa ini masih dalam kondisi recovery pasca pandemi dan ancaman resesi tahun depan. Pengusaha harus cermat dalam membaca situasi. Apalagi, bunga kredit bank di Indonesia masih tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
Hal itu menjadi penyebab penurunan jumlah rekening kredit bagi sektor UMKM. Untuk merangsang pemulihan sektor UMKM, pemerintah telah meluncurkan berbagai bantuan dalam kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di antaranya, restrukturisasi pinjaman, bantuan presiden produktif, dan subsidi bunga.
”Sayangnya, itu belum terserap maksimal. Menurut survei OJK, secara keseluruhan tingkat pengetahuan pelaku UMKM akan bantuan pemerintah masih rendah, dengan nilai rata-rata kurang dari 55% pada semua program PEN,” katanya.
Setiap sektor usaha menerapkan solusi jangka pendek yang berbeda-beda. Hasil survei OJK menunjukkan bahwa hanya Sebagian kecil pelaku usaha yang menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengurangan gaji karyawan sebagai solusi mengatasi kerugian akibat pandemi.
Sebagai nakhoda baru HIPKA, Kamrussamad berharap mampu mendorong para pengusaha yang berada di bawah naungan organisasi tersebut semakin tumbuh. Kamrussamad yang terpilih pada Munas ke-3 ini menduduki pucuk pimpinan organisasi pengusaha alumni HMI untuk periode 2022 – 2027. “Saya optimistis akan membawa HIPKA lebih baik ke depan," ujar Kamrussamad.
”KAHMI ke depan tidak lagi dikenal sebagai industri tokoh politik, tapi dikenal sebagai industri lahirnya konglomerat baru," ungkap Kamrussamad dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke- HIPKA di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2022).
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata anggota Komisi XI DPR RI itu, bukan perkara mudah. Apalagi, ekonomi bangsa ini masih dalam kondisi recovery pasca pandemi dan ancaman resesi tahun depan. Pengusaha harus cermat dalam membaca situasi. Apalagi, bunga kredit bank di Indonesia masih tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN.
Hal itu menjadi penyebab penurunan jumlah rekening kredit bagi sektor UMKM. Untuk merangsang pemulihan sektor UMKM, pemerintah telah meluncurkan berbagai bantuan dalam kebijakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di antaranya, restrukturisasi pinjaman, bantuan presiden produktif, dan subsidi bunga.
”Sayangnya, itu belum terserap maksimal. Menurut survei OJK, secara keseluruhan tingkat pengetahuan pelaku UMKM akan bantuan pemerintah masih rendah, dengan nilai rata-rata kurang dari 55% pada semua program PEN,” katanya.
Setiap sektor usaha menerapkan solusi jangka pendek yang berbeda-beda. Hasil survei OJK menunjukkan bahwa hanya Sebagian kecil pelaku usaha yang menerapkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun pengurangan gaji karyawan sebagai solusi mengatasi kerugian akibat pandemi.
Sebagai nakhoda baru HIPKA, Kamrussamad berharap mampu mendorong para pengusaha yang berada di bawah naungan organisasi tersebut semakin tumbuh. Kamrussamad yang terpilih pada Munas ke-3 ini menduduki pucuk pimpinan organisasi pengusaha alumni HMI untuk periode 2022 – 2027. “Saya optimistis akan membawa HIPKA lebih baik ke depan," ujar Kamrussamad.
(cip)
Explore More