Jadi Anggota DPRD Perempuan Perindo, Irina: Ini Amanah, Bukan Beban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota DPRD Kota Magelang, Jawa Tengah Irina menegaskan posisinya sebagai legislator Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) merupakan amanah, dan tidak pernah merasa terbebani.
"Bagi saya ini amanah, jangan dibuat beban, karena semua berproses, kita harus siap hadapi dinamika itu," kata Irina dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo #DariKamiUntukIndonesia, Kamis (8/12/2022).
Irina merupakan satu dari enam anggota dewan perempuan dari jumlah keseluruhan anggota DPRD Kota Magelang yakni 25 orang. Sebagai legislator perempuan, Irina mengaku tidak memiliki kesulitan dalam menjalankan tanggung jawab anggota DPRD.
"Sebenarnya bukan kesulitan, kita harus aware dan adaptasi aja karena semua belajar juga. Jadi jangan dianggap kesulitan, nanti menjadi beban. Kita ikuti prosesnya sesuai jalur aja, kan ada dinamikanya," sambungnya.
Irina mengatakan, sebagai politikus perempuan, dirinya menjelaskan, saling menghargai dan paham tupoksi masing-masing adalah kunci. "Kebetulan di Magelang cuma 6 perempuannya, ya kita kebetulan secara fisik kita baik, kita jalan aja. Saling menghargai dan tahu tupoksinya apa. Kita saling jaga, hati-hati membawa diri," katanya.
Lebih lanjut, Irina pun memberikan tips kepada para perempuan agar dapat berani dalam mengambil tindakan. Menurutnya, perempuan tidak perlu takut terjun ke dunia politik. "Sebagai wanita harus kuat agar bisa jadi contoh terutama anak-anak kita, jangan takut melangkah. Selagi itu sesuai jalur dan etika jangan takut sama orang," sambungnya.
"Bagi saya ini amanah, jangan dibuat beban, karena semua berproses, kita harus siap hadapi dinamika itu," kata Irina dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo #DariKamiUntukIndonesia, Kamis (8/12/2022).
Irina merupakan satu dari enam anggota dewan perempuan dari jumlah keseluruhan anggota DPRD Kota Magelang yakni 25 orang. Sebagai legislator perempuan, Irina mengaku tidak memiliki kesulitan dalam menjalankan tanggung jawab anggota DPRD.
"Sebenarnya bukan kesulitan, kita harus aware dan adaptasi aja karena semua belajar juga. Jadi jangan dianggap kesulitan, nanti menjadi beban. Kita ikuti prosesnya sesuai jalur aja, kan ada dinamikanya," sambungnya.
Irina mengatakan, sebagai politikus perempuan, dirinya menjelaskan, saling menghargai dan paham tupoksi masing-masing adalah kunci. "Kebetulan di Magelang cuma 6 perempuannya, ya kita kebetulan secara fisik kita baik, kita jalan aja. Saling menghargai dan tahu tupoksinya apa. Kita saling jaga, hati-hati membawa diri," katanya.
Lebih lanjut, Irina pun memberikan tips kepada para perempuan agar dapat berani dalam mengambil tindakan. Menurutnya, perempuan tidak perlu takut terjun ke dunia politik. "Sebagai wanita harus kuat agar bisa jadi contoh terutama anak-anak kita, jangan takut melangkah. Selagi itu sesuai jalur dan etika jangan takut sama orang," sambungnya.
(cip)