Sekolah Perwira TNI AD Bandung Jadi Klaster Baru Penyebaran Corona

Kamis, 09 Juli 2020 - 17:27 WIB
loading...
Sekolah Perwira TNI AD Bandung Jadi Klaster Baru Penyebaran Corona
Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melaporkan penambahan kasus Covid-19 hingga 9 Juli 2020 mencapai rekor tertinggi mencapai 2.657 kasus. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Penanganan virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto melaporkan penambahan kasus Covid-19 hingga 9 Juli 2020 mencapai rekor tertinggi mencapai 2.657 kasus.

(Baca juga: Pulih 11 Orang, Total 765 WNI di Luar Negeri Sembuh Covid-19)

"Saya perinci tentang sebaran dari penambahan kasus ini, yang pertama kita dapatkan tambahan yang cukup banyak dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 962 kasus dan dilaporkan 27 orang sembuh di Jawa barat," kata Yuri di Media Center Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Kamis (9/7/2020).

Yuri mengatakan penambahan kasus di Jawa Barat ini didapatkan dari cluster pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat (AD) di Bandung. (Baca juga: Menko PMK Tegaskan Salat Idul Adha Tetap Mengacu Status Zonasi)

"Penambahan yang cukup banyak untuk provinsi Jawa Barat ini didapatkan dari klaster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi sejak tanggal 29 Juni kemarin berturut-turut yaitu klaster di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat," ucapnya.

Yuri mengatakan dari klaster ini ditemukan kasus sebanyak 1.262 orang. Sebanyak 17 orang diantaranya saat ini dirawat di Rumah Sakit Dustira Cimahi. "Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," ungkap Yuri.

"Dari jumlah 1.262 kasus positif yang kita identifikasi hanya ada 17 orang yang saat ini kita rawat dan kita lakukan isolasi di rumah sakit Dustira Cimahi karena ada keluhan meskipun dalam derajat keluhan ringan. Di antaranya yang paling banyak dari 17 orang ini adalah demam dan beberapa di antaranya mengeluh di pernafasannya, baik batuk maupun agak sesak," jelas Yuri.

Sementara sisa yang lainnya sebanyak 1.245 orang ditemukan tanpa keluhan apapun. "Dan saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa, Sekolah calon Perwira Angkatan Darat di Bandung," kata Yuri.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)