Podcast Aksi Nyata, Brahmo Saputro Jelaskan Apa yang Dimaksud ORM
loading...
Wakil Bendahara II DPW Pemuda Perindo DKI Jakarta Brahmo Saputro menjelaskan apa itu ORM saat tampil dalam Podcast Aksi Nyata. Foto/Tangkapan layar
A
A
A
JAKARTA - Istilah Online Reputation Management (ORM) mungkin masih asing bagi sebagian orang. Wakil Bendahara II DPW Pemuda Perindo DKI Jakarta Brahmo Saputro menjelaskan soal ORM saat tampil dalam Podcast Aksi Nyata .
"ORM adalah sebuah proses di mana kita bisa memberikan atau memastikan bahwa informasi yang beredar di luar adalah benar, jadi ide dasarnya itu kita meminimalkan konten yang tidak bagus dan memaksimalkan konten yang positif," kata Brahmo dalam podcast tersebut, Selasa (29/11/2022).
Brahmo menjelaskan, proses ORM ini berawal dari unggahan di media sosial. Dari sebuah unggahan akan muncul berbagai macam komentar yang akan membuat persepsi dari netizen . "Nah, ini titik yang harus kita handle. Kalau kira-kira sudah hasil analisanya sudah mengarah ke negatif, di situlah kita harus merespons," jelasnya.
Terkait respons, Brahmo menjelaskan bisa dari akun yang mengunggah atau dari akun lain yang menjelaskan agar persepsi orang sesuai dengan apa yang diinginkan. "(ORM) ini agak bersinggungan dengan personal branding, bagaimana kita menjaga branding pribadi kita untuk publik lihat," ujarnya.
Brahmo menjelaskan, ORM berbeda dengan brand perception. Menurutnya, ORM ini dari internal dan brand perception merupakan respons dari pihak eksternal. "Kalau brand perception tadi itu adalah sebuah image yang dibuat oleh konsumen kalau ngomongin soal brand," pungkasnya.
"ORM adalah sebuah proses di mana kita bisa memberikan atau memastikan bahwa informasi yang beredar di luar adalah benar, jadi ide dasarnya itu kita meminimalkan konten yang tidak bagus dan memaksimalkan konten yang positif," kata Brahmo dalam podcast tersebut, Selasa (29/11/2022).
Brahmo menjelaskan, proses ORM ini berawal dari unggahan di media sosial. Dari sebuah unggahan akan muncul berbagai macam komentar yang akan membuat persepsi dari netizen . "Nah, ini titik yang harus kita handle. Kalau kira-kira sudah hasil analisanya sudah mengarah ke negatif, di situlah kita harus merespons," jelasnya.
Terkait respons, Brahmo menjelaskan bisa dari akun yang mengunggah atau dari akun lain yang menjelaskan agar persepsi orang sesuai dengan apa yang diinginkan. "(ORM) ini agak bersinggungan dengan personal branding, bagaimana kita menjaga branding pribadi kita untuk publik lihat," ujarnya.
Brahmo menjelaskan, ORM berbeda dengan brand perception. Menurutnya, ORM ini dari internal dan brand perception merupakan respons dari pihak eksternal. "Kalau brand perception tadi itu adalah sebuah image yang dibuat oleh konsumen kalau ngomongin soal brand," pungkasnya.
(zik)
Explore More