Begini Sosok M Nurdin, Jenderal Bintang Tiga Pengganti Rieke Diah Pitaloka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fraksi PDIP memutuskan untuk mengganti Ketua Panitia Kerja (Panja) Penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) Rieke Diah Pitaloka dengan Muhammad Nurdin sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Tentu, banyak pihak bertanya siapa sosok pengganti pemeran Oneng ini di pimpinan Baleg DPR. Pasalnya, M Nurdin bukan termasuk politisi Senayan yang vokal bersuara ataupun pernyataannya dimuat banyak media. (Baca juga: Ini Alasan PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Kursi Pimpinan Baleg)
M Nurdin merupakan pria kelahiran 6 Februari 1946 di Kuningan, Jawa Barat (Jabar). Ia terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar X pada periode 2019-2024 setelah memperoleh 67.775 suara melalui PDIP. Namun, Nurdin sempat menjadi anggota DPR untuk periode 2014-2019 lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW) pada Mei 2018.
Nurdin juga sempat juga menjadi Anggota DPR pada tahun 2007-2014. Karirnya sebagai politisi Senayan terhenti karena ia sempat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang juga teman separtainya pada tahun 2014-2018.
Sejak duduk sebagai politikus Senayan, Nurdin menjadi Anggota Komisi III DPR yang meliputi pengawasan bidang hukum, HAM dan keamanan. Hal ini sejalan dengan karir sebelumnya karena Nurdin merupakan mantan Kapolda Aceh dan juga Sumatera Utara (Sumut).
Mengutip situs resmi DPR http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/276, Nurdin sempat menjadi securitu advisor atau penasihat keamanan di sejumlah perusahaan. Dia juga duduk sebagai Komisaris Utama PT Indojasa Finance sejak 2001 hingga saat ini. (Baca juga: Fraksi PDIP Buka-Bukaan Alasan Copot Rieke Diah Pitaloka)
Berikut Riwayat karir Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Purnawirawan M. Nurdin:
Anggota DPR RI , Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 – skrg
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota (PAW) Fraksi PDI Perjuangan . Tahun: 2018 – 2019
Kemenkum HAM RI, Sebagai: Staf Khusus Menteri. Tahun: 2014 – 2018
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2009 – 2014
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2007 – 2009
PP Polri, Sebagai: Sekjen. Tahun: 2006 – 2011
PT.Semen Santosa, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2002 – 2005
PT.Dipasena, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 – 2006
PT.Wood Group, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 – 2003
Purna Bakti, Sebagai: -. Tahun: 2001 - -
PT.Indojasa Finance, Sebagai: Komisaris Utama. Tahun: 2001 – skrg
Polri, Sebagai: Irjen. Tahun: 1998 – 2001
Polri, Sebagai: Asbimmas Kapolri. Tahun: 1997 – 1998
Polda Sumut, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1996 – 1997
Polri, Sebagai: Dir IPP. Tahun: 1995 – 1996
Polda Aceh, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1994 – 1995
Polri, Sebagai: Sesdit IPP. Tahun: 1992 – 1994
Polda Metro Jaya, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1989 – 1991
Polda Jabar, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1988 – 1989
Polda Jabar, Sebagai: Kapoltabes . Tahun: 1987 – 1988
Polda Jabar, Sebagai: Kapolres. Tahun: 1985 – 1987
Polda Jabar , Sebagai: Kapolres . Tahun: 1984 – 1985
Dubes RI, Malaysia, Sebagai: Sekpri. Tahun: 1975 – 1978
Tentu, banyak pihak bertanya siapa sosok pengganti pemeran Oneng ini di pimpinan Baleg DPR. Pasalnya, M Nurdin bukan termasuk politisi Senayan yang vokal bersuara ataupun pernyataannya dimuat banyak media. (Baca juga: Ini Alasan PDIP Copot Rieke Diah Pitaloka dari Kursi Pimpinan Baleg)
M Nurdin merupakan pria kelahiran 6 Februari 1946 di Kuningan, Jawa Barat (Jabar). Ia terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar X pada periode 2019-2024 setelah memperoleh 67.775 suara melalui PDIP. Namun, Nurdin sempat menjadi anggota DPR untuk periode 2014-2019 lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW) pada Mei 2018.
Nurdin juga sempat juga menjadi Anggota DPR pada tahun 2007-2014. Karirnya sebagai politisi Senayan terhenti karena ia sempat menjadi Staf Khusus (Stafsus) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang juga teman separtainya pada tahun 2014-2018.
Sejak duduk sebagai politikus Senayan, Nurdin menjadi Anggota Komisi III DPR yang meliputi pengawasan bidang hukum, HAM dan keamanan. Hal ini sejalan dengan karir sebelumnya karena Nurdin merupakan mantan Kapolda Aceh dan juga Sumatera Utara (Sumut).
Mengutip situs resmi DPR http://www.dpr.go.id/blog/profil/id/276, Nurdin sempat menjadi securitu advisor atau penasihat keamanan di sejumlah perusahaan. Dia juga duduk sebagai Komisaris Utama PT Indojasa Finance sejak 2001 hingga saat ini. (Baca juga: Fraksi PDIP Buka-Bukaan Alasan Copot Rieke Diah Pitaloka)
Berikut Riwayat karir Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Purnawirawan M. Nurdin:
Anggota DPR RI , Sebagai: Anggota . Tahun: 2019 – skrg
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota (PAW) Fraksi PDI Perjuangan . Tahun: 2018 – 2019
Kemenkum HAM RI, Sebagai: Staf Khusus Menteri. Tahun: 2014 – 2018
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota . Tahun: 2009 – 2014
Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2007 – 2009
PP Polri, Sebagai: Sekjen. Tahun: 2006 – 2011
PT.Semen Santosa, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2002 – 2005
PT.Dipasena, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 – 2006
PT.Wood Group, Sebagai: Senior Security Advisor. Tahun: 2002 – 2003
Purna Bakti, Sebagai: -. Tahun: 2001 - -
PT.Indojasa Finance, Sebagai: Komisaris Utama. Tahun: 2001 – skrg
Polri, Sebagai: Irjen. Tahun: 1998 – 2001
Polri, Sebagai: Asbimmas Kapolri. Tahun: 1997 – 1998
Polda Sumut, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1996 – 1997
Polri, Sebagai: Dir IPP. Tahun: 1995 – 1996
Polda Aceh, Sebagai: Kapolda. Tahun: 1994 – 1995
Polri, Sebagai: Sesdit IPP. Tahun: 1992 – 1994
Polda Metro Jaya, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1989 – 1991
Polda Jabar, Sebagai: Kadit IPP. Tahun: 1988 – 1989
Polda Jabar, Sebagai: Kapoltabes . Tahun: 1987 – 1988
Polda Jabar, Sebagai: Kapolres. Tahun: 1985 – 1987
Polda Jabar , Sebagai: Kapolres . Tahun: 1984 – 1985
Dubes RI, Malaysia, Sebagai: Sekpri. Tahun: 1975 – 1978
(kri)