Daftar Panglima TNI dari Matra AL, Laksamana Yudo Margono Catatkan Sejarah Baru
loading...
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono resmi ditunjuk Presiden Jokowi menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang memasuki masa pensiun. Ia menjadi calon tunggal yang diajukan ke DPR.
Panglima TNI merupakan pejabat yang menjadi pucuk pimpinan tertinggi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam sejarah berdirinya TNI, posisi Panglima TNI didominasi dari matra Angkatan Darat. Baca juga: Biografi dan Deretan Brevet Yudo Margono, Panglima TNI dari Keluarga Petani
Sementara dari Matra Angkatan Laut tercatat baru dua nama saja. Ditunjuknya Yudo Margono menjadi Panglima TNI melalui Surat Presiden (Surpres) menjadi sejarah baru bagi matra Angkatan Laut.
Otomatis nama Yudo Margono akan menambah deretan sosok Panglima TNI yang berasal dari matra laut. Dia akan menjadi orang ketiga dari TNI AL mengisi posisi tertinggi di tubuh angkatan bersenjata Indonesia. Berikut daftar Panglima TNI yang berasal dari TNI Angkatan Laut:
1. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto
![Daftar Panglima TNI dari Matra AL, Laksamana Yudo Margono Catatkan Sejarah Baru]()
Widodo Adi Sutjipto menjabat sebagai Panglima TNI sejak 26 Oktober 1999 hingga 7 Juni 2002. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Panglima TNI. Pria kelahiran Boyolali, 1 Agustus 1944 itu menjadi Panglima TNI di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Selain itu, di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Widodo pernah diamanahi posisi Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan Indonesia) yang dilantik pada 20 Oktober 2004. Kemudian ia menjadi Menpan RB (ad interim) dan Menteri Dalam Negeri (ad interim).
Widodo masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1968. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia langsung mengemban tugas sebagai Perwira Senjata di Kapal Penjelajah Irian. Widodo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut sebelum diangkat menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden BJ Habibie pada tahun 1999. Dalam sejarah militer Indonesia, Widodo AS merupakan Panglima TNI pertama dari matra Angkatan Laut.
2. Laksamana TNI Agus Suhartono
![Daftar Panglima TNI dari Matra AL, Laksamana Yudo Margono Catatkan Sejarah Baru]()
Agus Suhartono menjabat sebagai Panglima TNI di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Agus tercatat dalam sejarah TNI sebagai panglima kedua dari matra Angkatan Laut. Tentara kelahiran Blitar, 25 Agustus 1955 itu menjalani tugas sebagai Panglima TNI selama hampir tiga tahun hingga ia pensiun.
Dia memulai pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) dan menamatkannya pada tahun 1978. Selain AAL, ia juga menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI AL pada 1994, Sesko TNI tahun 1999, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada 2003.
Agus diajukan oleh Presiden SBY sebagai calon tunggal Panglima TNI saat itu. Kemudian, usai menjalani uji kelayakan, Agus dinyatakan lolos oleh DPR lalu diangkat menjadi Panglima TNI. Karena sepak terjangnya di dunia kelautan, Agus Suhartono dijuluki sebagai salah satu penakluk samudera di jajaran elite TNI AL.
3. Laksamana TNI Yudo Margono
![Daftar Panglima TNI dari Matra AL, Laksamana Yudo Margono Catatkan Sejarah Baru]()
Yudo Margono adalah seorang perwira tinggi (Pati) TNI AL yang menjabat KSAL sejak 20 Mei 2020. Yudo menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang menjadi pucuk pimpinan di TNI AL sebelumnya.
Yudo Margono lahir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Ia berasal dari keluarga sederhana. Pekerjaan orang tuanya adalah petani.
Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Mejayan. Dalam riwayat pendidikannya, dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.
Sepak terjangnya di TNI Angkatan Laut terbilang cukup cemerlang. Dia pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364. Selain itu, Yudo Margono juga pernah menempati jabatan strategis seperti Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan Lanal Sorong (2008), Komandan Satkor Koarmatim, hingga Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012. Baca juga: Perbandingan Kekayaan Andika Perkasa dan Calon Panglima TNI Yudo Margono
Kariernya di Angkatan Laut semakin bersinar ketika ditunjuk sebagai Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016), Kepala Staf Koarmabar (2016-2017), hingga Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil). Laksamana Yudo Margono setelahnya dipercaya sebagai Pangarmada I (2018-2019) sebelum akhirnya menjabat Pangkogabwilhan I (2019-2020).
Panglima TNI merupakan pejabat yang menjadi pucuk pimpinan tertinggi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam sejarah berdirinya TNI, posisi Panglima TNI didominasi dari matra Angkatan Darat. Baca juga: Biografi dan Deretan Brevet Yudo Margono, Panglima TNI dari Keluarga Petani
Sementara dari Matra Angkatan Laut tercatat baru dua nama saja. Ditunjuknya Yudo Margono menjadi Panglima TNI melalui Surat Presiden (Surpres) menjadi sejarah baru bagi matra Angkatan Laut.
Otomatis nama Yudo Margono akan menambah deretan sosok Panglima TNI yang berasal dari matra laut. Dia akan menjadi orang ketiga dari TNI AL mengisi posisi tertinggi di tubuh angkatan bersenjata Indonesia. Berikut daftar Panglima TNI yang berasal dari TNI Angkatan Laut:
1. Laksamana TNI Widodo Adi Sutjipto
%20OK.jpg)
Widodo Adi Sutjipto menjabat sebagai Panglima TNI sejak 26 Oktober 1999 hingga 7 Juni 2002. Sebelumnya, ia merupakan Wakil Panglima TNI. Pria kelahiran Boyolali, 1 Agustus 1944 itu menjadi Panglima TNI di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati Soekarnoputri. Selain itu, di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Widodo pernah diamanahi posisi Menko Polhukam (Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan Indonesia) yang dilantik pada 20 Oktober 2004. Kemudian ia menjadi Menpan RB (ad interim) dan Menteri Dalam Negeri (ad interim).
Widodo masuk Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1968. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia langsung mengemban tugas sebagai Perwira Senjata di Kapal Penjelajah Irian. Widodo menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Laut sebelum diangkat menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden BJ Habibie pada tahun 1999. Dalam sejarah militer Indonesia, Widodo AS merupakan Panglima TNI pertama dari matra Angkatan Laut.
2. Laksamana TNI Agus Suhartono
.jpg)
Agus Suhartono menjabat sebagai Panglima TNI di periode kedua pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tepatnya sejak 28 September 2010 hingga 30 Agustus 2013 menggantikan Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso. Agus tercatat dalam sejarah TNI sebagai panglima kedua dari matra Angkatan Laut. Tentara kelahiran Blitar, 25 Agustus 1955 itu menjalani tugas sebagai Panglima TNI selama hampir tiga tahun hingga ia pensiun.
Dia memulai pendidikan militernya di Akademi Angkatan Laut (AAL) dan menamatkannya pada tahun 1978. Selain AAL, ia juga menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando TNI AL pada 1994, Sesko TNI tahun 1999, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada 2003.
Agus diajukan oleh Presiden SBY sebagai calon tunggal Panglima TNI saat itu. Kemudian, usai menjalani uji kelayakan, Agus dinyatakan lolos oleh DPR lalu diangkat menjadi Panglima TNI. Karena sepak terjangnya di dunia kelautan, Agus Suhartono dijuluki sebagai salah satu penakluk samudera di jajaran elite TNI AL.
3. Laksamana TNI Yudo Margono
.jpg)
Yudo Margono adalah seorang perwira tinggi (Pati) TNI AL yang menjabat KSAL sejak 20 Mei 2020. Yudo menggantikan Laksamana TNI Siwi Sukma Adji yang menjadi pucuk pimpinan di TNI AL sebelumnya.
Yudo Margono lahir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur pada 26 November 1965. Ia berasal dari keluarga sederhana. Pekerjaan orang tuanya adalah petani.
Ia mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon dan menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Mejayan. Dalam riwayat pendidikannya, dia pernah menjadi bagian dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-33 dan lulus tahun 1988.
Sepak terjangnya di TNI Angkatan Laut terbilang cukup cemerlang. Dia pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988) sebelum akhirnya menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364. Selain itu, Yudo Margono juga pernah menempati jabatan strategis seperti Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan Lanal Sorong (2008), Komandan Satkor Koarmatim, hingga Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012. Baca juga: Perbandingan Kekayaan Andika Perkasa dan Calon Panglima TNI Yudo Margono
Kariernya di Angkatan Laut semakin bersinar ketika ditunjuk sebagai Komandan Lantamal I Belawan (2015-2016), Kepala Staf Koarmabar (2016-2017), hingga Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil). Laksamana Yudo Margono setelahnya dipercaya sebagai Pangarmada I (2018-2019) sebelum akhirnya menjabat Pangkogabwilhan I (2019-2020).
(kri)
Explore More