Nuning Sebut Calon Panglima TNI Harus Miliki Deterence Strategy Hadapi Perang

Minggu, 27 November 2022 - 20:54 WIB
loading...
Nuning Sebut Calon Panglima TNI Harus Miliki Deterence Strategy Hadapi Perang
Ketua Bidang Hankam dan Siber DPP Partai Perindo, Susaningtyas Kertopati memberikan keterangan kepada media dalam Diponegoro 29 Forum bertajuk Panglima TNI Baru dan Pekerjaan Rumah Sektor Pertahanan, Minggu (27/11/2022). FOTO/MPI/NUR KHABIBI
A A A
JAKARTA - Siapa calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa menjadi topik menarik dalam beberapa waktu belakangan. Andika akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 mendatang.

Ketua Bidang Hankam dan Siber DPP Partai Perindo, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, Panglima TNI pengganti Jenderal Andika harus memahami cara pandang ke dalam organisasi, yaitu melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan TNI yang diperhitungkan sebelum konsep pemberdayaan pegawai dimulai. Selain itu, calon Panglima juga harus paham cara pandang ke luar lingkungan strategis.

"Ke depan kita harus siap memiliki deterence strategy (penangkalan) dalam hadapi perang. Bukan hanya perang konvensional, tapi juga perang modern, perang nubika, dan perang siber," kata Nuning, sapaan akrab pengamat militer dan intelijen ini dalam Diponegoro 29 Forum yang bertajuk Panglima TNI Baru dan Pekerjaan Rumah Sektor Pertahanan, Minggu (27/11/2022).



Menurut Nuning, Panglima TNI nanti juga harus dapat menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini terjadi di Indonesia dan perbatasan.

"Panglima TNI baru harus sedapat mungkin dapat mengatasi masalah Papua dan beberapa konflik di daerah. PR Panglima TNI juga di kawasan harus memiliki strategi hadapi AUKUS, fluktuasi di Laut China Selatan, adanya perang Rusia vs Ukraina yang merupakan perang multidimensi," katanya.

Dari sudut pandang intelijen, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI juga harus meningkatkan sumber daya manusianya. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepiawaian mereka mencari informasi ancaman dari negara lain. "Sebaiknya kompartementasi tidak terlalu tinggi lagi, sehingga koordinasi dengan badan-badan intelijen lain di bawah koordinasi BIN (Badan Intelijen Negara) berlangsung dengan baik sesuai regulasi," ujarnya.

Baca juga: Presiden Angkat Panglima TNI dari AL, Sejumlah Jenderal AD Masuk Kabinet

Nuning berharap Panglima TNI baru agar memberi atensi pada peremajaan alutsista dan peningkatan kesejahteraan prajurit, sehingga ke depan bisa menjadi tentara berkelas dunia.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1745 seconds (0.1#10.140)