Dirjen Aspasaf Kemlu Meluncurkan Bus Buatan Indonesia di Bangladesh
loading...
A
A
A
DHAKA - Dirjen Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI , Abdul Kadir Jailani melakukan peluncuran bus buatan karoseri Indonesia yang akan beroperasi di Bangladesh. Upacara peluncuran bus ini digelar di Hotel Intercontinental, Dhaka, di sela-sela rangkaian kegiatan konferensi IORA, Kamis (24/11/2022).
Selain Dubes Jailani, acara peluncuran juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal Heru Hartanto Subolo dan Managing Director Innovative Motors Md Faruk Talukder Sohel.
Bus buatan Indonesia ini menggunakan mesin Scania dan seluruh body-nya dibuat di Indonesia oleh perusahaan karoseri CV Laksana. Sesudah selesai pengerjaan body, bus kemudian diekspor ke Bangladesh oleh Innovative Motors, sebuah perusahaan angkutan darat ternama di Bangladesh.
“Bus ini direncanakan untuk melayani trayek antar kota antar provinsi,” ujar Dubes Heru dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Dalam sambutannya, Dubes Jailani menyatakan bahwa keberadaan bus buatan Indonesia di Bangladesh ini diharapkan dapat ikut menyukseskan program peremajaan angkutan umum di Bangladesh. Upaya ini sebagai salah satu realisasi penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Bangladesh, khususnya dalam pembangunan sektor transportasi publik.
Selanjutnya, keberadaan bus ini menambah erat hubungan bisnis antar pelaku usaha kedua negara. Secara umum, didukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan iklim investasi yang kondusif, Bangladesh giat mengembangkan sektor transportasi termasuk peremajaan alat angkutan umum bus.
Kondisi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor bus dan kereta api ke Bangladesh. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki pengalaman dan keunggulan dalam membuat body bus dan gerbong kereta.
Keunggulan produk Indonesia selain mutunya bagus juga harganya bersaing. Sebagai informasi, bus buatan CV Laksana telah berhasil masuk pasar Bangladesh sejak 2018.
Selama empat tahun terakhir, Innovative Motors telah mendatangkan 18 unit bus buatan CV Laksana yang saat ini telah beroperasi melayani angkutan umum di berbagai kota di Bangladesh. Pada 2022, Innovative Motors mengimpor empatbus Legacy Sr2 XHD Prime.
Kehadiran empat unit bus baru tersebut disambut gembira oleh masyarakat pengguna transportasi umum. Berdasarkan pantauan KBRI Dhaka, penumpang bus merasa lebih nyaman menumpang bus buatan Indonesia dibandingkan dengan bus-bus buatan negara lain. Diharapkan, Innovative Motors kembali mendatangkan lebih banyak bus Indonesia ke Bangladesh di masa depan.
Acara Peluncuran Bus ini juga merupakan rangkaian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Bangladesh. Momentum golden jubilee ini membuka kesempatan kedua negara untuk mempererat kemitraan di segala bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis.
Hubungan ekonomi Indonesia dan Bangladesh semakin meningkat setiap tahunnya. Hal itu dibuktikan dengan naiknya neraca perdagangan bilateral kedua negara. Pemerintah Bangladesh menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang ke-6 terbesar setelah Tiongkok (RRT), India, Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.
Sebaliknya, dari catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Bangladesh selalu menjadi salah satu dari 20 negara terbesar tujauan ekspor produk-produk buatan Indonesia. Pada 2022, Bangladesh menempati posisi ke-16 negara tujuan ekspor produk Indonesia.
Selain Dubes Jailani, acara peluncuran juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal Heru Hartanto Subolo dan Managing Director Innovative Motors Md Faruk Talukder Sohel.
Bus buatan Indonesia ini menggunakan mesin Scania dan seluruh body-nya dibuat di Indonesia oleh perusahaan karoseri CV Laksana. Sesudah selesai pengerjaan body, bus kemudian diekspor ke Bangladesh oleh Innovative Motors, sebuah perusahaan angkutan darat ternama di Bangladesh.
“Bus ini direncanakan untuk melayani trayek antar kota antar provinsi,” ujar Dubes Heru dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Dalam sambutannya, Dubes Jailani menyatakan bahwa keberadaan bus buatan Indonesia di Bangladesh ini diharapkan dapat ikut menyukseskan program peremajaan angkutan umum di Bangladesh. Upaya ini sebagai salah satu realisasi penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Bangladesh, khususnya dalam pembangunan sektor transportasi publik.
Selanjutnya, keberadaan bus ini menambah erat hubungan bisnis antar pelaku usaha kedua negara. Secara umum, didukung pertumbuhan ekonomi yang stabil dan iklim investasi yang kondusif, Bangladesh giat mengembangkan sektor transportasi termasuk peremajaan alat angkutan umum bus.
Kondisi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mengekspor bus dan kereta api ke Bangladesh. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki pengalaman dan keunggulan dalam membuat body bus dan gerbong kereta.
Keunggulan produk Indonesia selain mutunya bagus juga harganya bersaing. Sebagai informasi, bus buatan CV Laksana telah berhasil masuk pasar Bangladesh sejak 2018.
Selama empat tahun terakhir, Innovative Motors telah mendatangkan 18 unit bus buatan CV Laksana yang saat ini telah beroperasi melayani angkutan umum di berbagai kota di Bangladesh. Pada 2022, Innovative Motors mengimpor empatbus Legacy Sr2 XHD Prime.
Kehadiran empat unit bus baru tersebut disambut gembira oleh masyarakat pengguna transportasi umum. Berdasarkan pantauan KBRI Dhaka, penumpang bus merasa lebih nyaman menumpang bus buatan Indonesia dibandingkan dengan bus-bus buatan negara lain. Diharapkan, Innovative Motors kembali mendatangkan lebih banyak bus Indonesia ke Bangladesh di masa depan.
Acara Peluncuran Bus ini juga merupakan rangkaian dari peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Bangladesh. Momentum golden jubilee ini membuka kesempatan kedua negara untuk mempererat kemitraan di segala bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis.
Hubungan ekonomi Indonesia dan Bangladesh semakin meningkat setiap tahunnya. Hal itu dibuktikan dengan naiknya neraca perdagangan bilateral kedua negara. Pemerintah Bangladesh menempatkan Indonesia sebagai mitra dagang ke-6 terbesar setelah Tiongkok (RRT), India, Singapura, Amerika Serikat (AS), dan Jepang.
Sebaliknya, dari catatan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Bangladesh selalu menjadi salah satu dari 20 negara terbesar tujauan ekspor produk-produk buatan Indonesia. Pada 2022, Bangladesh menempati posisi ke-16 negara tujuan ekspor produk Indonesia.
(kri)