Kisah Arifin Kehilangan 3 Anggota Keluarga Tertimbun Longsor Akibat Gempa Cianjur

JAKARTA - Kisah pilu dituturkan Arifin, warga Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lelaki berusia 47 tahun itu kehilangan tiga keluarganya yang tertimbun longsor akibat gempa M5,6 yang mengguncang Cianjur.

Ia menceritakan kondisi kampungnya sebelum porak-poranda tertimbun tanah. Dulu, gundukan tanah itu merupakan pemukiman warga yang terdiri lebih dari 12 rumah. "Jadi di sebelah sini bengkel motor, sebelah sini sumber air, lebih dari 12 rumah," tutur Arifin kepada wartawan, Selasa (22/11/2022).

Menurut Arifin, ada sekitar 36 orang tertimbun tanah di lokasi tersebut. Tiga di antaranya adalah keluarganya. "Jadi pemukiman ini ada 36 orang, yang dari keluarga bapak 3," tuturnya.



Arifin tidak merinci siapa keluarganya yang masih tertimbun. Dengan suara parau dan tatapan kosong, ia terus berlalu lalang menghampiri para petugas. Ia kerap memaksa petugas untuk memperlihatkan korban yang berhasil dievakuasi. Sayang, keluarga yang ia cari belum ditemukan.

Meski begitu, harapan Arifin terus menyala. Setiap petugas menemukan jenazah tertimbun tanah, dengan sigap ia ikut mengiringi ambulans tersebut untuk memastikan apakah jasad itu keluarganya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sebanyak 22.198 unit rumah rusak akibat gempa Cianjur. Kerusakan terbagi menjadi tiga kategori.

Baca juga: BNPB: Korban Meninggal Gempa Cianjur 268 Orang, Baru Teridentifikasi 122

"Rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, kemudian rumah rusak sedang 2.071 unit, dan rusak ringan ada 12.641 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan," katanya.