Pesan Kesan Presidensi G20

Senin, 21 November 2022 - 08:07 WIB
loading...
A A A
Pengakuan dari pemimpin dunia itu disampaikan langsung Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Kanada Justin Trudeau, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan, hingga PM Turki Recep Tayyip Erdogan.

Deklarasi Bali yang berisi 52 paragraf itu memuat berbagai hal termasuk perihal perang Rusia–Ukraina. Perang yang berlangsung sejak akhir Februari 2022 itu tak pelak membayangi pertemuan pemimpin G20.

Pasalnya, perang langsung melibatkan Rusia yang selama ini menjadi salah satu poros kekuatan di G20. Perang juga tidak hanya mengganggu stabilitas geopolitik, tetapi juga melambungkan harga komoditas pangan dan energi ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Akibatnya, inflasi global melonjak sementara di sisi lain perlambatan pertumbuhan terus mengancam. Anggota G20 melihat perang telah membawa dampak lebih buruk terhadap ekonomi global karena menghambat laju pertumbuhan, melambungkan inflasi, serta mengganggu rantai pasokan global. G20 juga melihat perang telah meningkatkan kerawanan energi dan pangan hingga risiko stabilitas keuangan global.

Di luar perang, deklarasi pemimpin G20 juga menyoroti sejumlah isu penting mulai dari lingkungan, perubahan iklim, perpajakan, targetSustainable Development Goals(SDGs), krisis energi dan pangan, serta peran penting bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar serta menurunkan inflasi. G20 menilai penting bagi bank sentral mereka untuk mengoptimalkan semua alat yang tersedia guna menghindaridownside riskstermasuk menjalarnya dampak negatif di pasar keuangan.

Selain itu, kesepakatan G20 juga menyebut mengenai pentingnya menjaga ketahanan energi dan pangan serta aksi untuk mengatasi perubahan iklim.Anggota G20 menyepakati upaya untuk membatasi pemanasan suhu global hingga 1,5 derajat Celsius. Anggota G20 sepakat meredam dampak kenaikan harga, meningkatkan investasi di bidang ketahanan pangan, serta memperkuat dialog antara produsen dan konsumen.

Rantai Pasok Global
G20 atau Group of Twenty merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara utama dan satu lembaga Uni Eropa (UE). G20 ini merupakan gabungan dari negara-negara dengan kelas pendapatan menengah, tinggi, berkembang, dan maju.

Negara-negara yang tergabung dalam G20 adalah negara yang masuk 20 besar ekonomi dunia. Hal ini terindikasi dari PDB setiap anggota G20. Sebab itu, bukan hal yang mustahil bila G20 bisa mewakili lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% produk bruto dunia (PDB) dunia.

Selain itu, pembentukan G20 tidak hanya sebatas forum seremonial belaka. Lebih dari itu, ada sejumlah peran nyata yang sudah dikerjakan oleh setiap negara sehingga menjadi sebuah keniscayaan apabila forum G20 akan dapat membawa dampak dan manfaat positif bagi para negara anggotanya.

Keberhasilan Indonesia dalam kepemimpinan G20 dapat mendorong kian terbukanya peluang Indonesia untuk masuk dalam aktivitas perdagangan antarnegara. Presidensi G20 dapat menjadi berkah bagi ekonomi Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5624 seconds (0.1#10.140)