Jawab Sindiran Rocky Gerung, Demokrat Ingin Koalisi Perubahan Jadi Game Changer

Selasa, 15 November 2022 - 06:40 WIB
loading...
Jawab Sindiran Rocky Gerung, Demokrat Ingin Koalisi Perubahan Jadi Game Changer
Partai Demokrat menjawab sindiran Pengamat Politik Rocky Gerung bahwa belum deklarasinya Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS lantaran ada transaksi parpol. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Demokrat menjawab sindiran Pengamat Politik Rocky Gerun g bahwa belum deklarasinya Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS lantaran ada transaksi parpol.

Menanggapi hal itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan belum deklarasinya Koalisi Perubahan karena proses membangun kesepahaman dan kesepakatan yang masih terus berjalan dan belum selesai.

"Belum deklarasinya Koalisi Perubahan karena proses membangun kesepahaman dan kesepakatan ini masih terus berjalan, belum rampung atau sepenuhnya selesai," ujar Kamhar kepada wartawan dikutip Selasa (15/11/2022).

Kamhar mengakui bahwa memang banyak hal yang telah dibahas dan terbangun kesepahaman, namun masih memerlukan tindak lanjut sesuai dengan mekanisme internal partai masing-masing.

"PKS misalnya keputusannya melalui Majelis Syura, sementara Partai Demokrat melalui Majelis Tinggi Partai," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Kamhar, pihaknya memaknai transaksi yang dimaksud Rocky Gerung dalam koalisi inj adalah proses para pihak dalam membangun komunikasi politik dan mengajukan proposal masing-masing.

"Kami memaknai transaksi yang dimaksud Bung Rocky Gerung bahwa para pihak dalam membangun komunikasi politik mengajukan proposalnya masing-masing," tuturnya.

Menurut Kamhar, hal ini yang masih terus berproses untuk mencapai titik kesepakatan bersama. Demokrat juga berkeyakinan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan pada saatnya nanti akan menjadi game changer.

"Karenanya ini yang mesti cermat dan seksama dijalankan, masih ada cukup waktu yang tersedia jadi tak mesti dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," terang Kamhar.

Terkait calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan, dia menambahkan, hal ini harus disepakati bersama antara pihak terkait.

"Partai Demokrat berpandangan bahwa pasangan capres dan cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan sebaiknya keduanya benar-benar merepresantasikan semangat perubahan, mendapat dukungan publik, dan saling melengkapi untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024," tutup Kamhar.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1242 seconds (0.1#10.140)