Din Syamsudin Kembali Suarakan Perlunya Darah Segar untuk PP Muhammadiyah
loading...

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengingatkan pentingnya darah segar bagi kemepimpinan Muhammadiyah ke depan. Foto: MPI/Muhammad Farhan
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin kembali mengingatkan pentingnya restrukturisasi pola kepemimpinan di tubuh organisasi Islam modernis ini. Hal ini akan membantu mengubah pola gerak Muhammadiyah yang selama ini dianggapnya lebih berperan di ranah konsultatif.
Hal ini disampaikan Din dalam acara Temu Pikir sejumlah cendekiawan Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menurut Din, Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah yang dihelat pada 19-20 November 2022 perlu diiringi dengan ide segar dalam gerakan pembaharuannya.
"Selama ini, PP Muhammadiyah lebih tampil sebagai syuriah (konsultatif), bukan tanfidziyah (eksekutif)," ujar Din dalam keterangannya, Senin (14/11/2022) menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Museum Muhammadiyah Diresmikan, Haedar Nashir: Bukan Sekadar Tempat Wisata
Din memandang banyak anggota PP Muhammadiyah yg merasa dirinya berwenang menentukan ketetapan (syuriah), tetapi kurang terlibat dalam melaksanakan keputusan itu dengan menggerakkan unsur pembantu pimpinan (majelis atau lembaga). Din pun meminta adanya darah segar dalam kepengurusan PP Muhammadiyah terbaru nanti, khususnya generasi muda.
Hal ini disampaikan Din dalam acara Temu Pikir sejumlah cendekiawan Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menurut Din, Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah yang dihelat pada 19-20 November 2022 perlu diiringi dengan ide segar dalam gerakan pembaharuannya.
"Selama ini, PP Muhammadiyah lebih tampil sebagai syuriah (konsultatif), bukan tanfidziyah (eksekutif)," ujar Din dalam keterangannya, Senin (14/11/2022) menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Museum Muhammadiyah Diresmikan, Haedar Nashir: Bukan Sekadar Tempat Wisata
Din memandang banyak anggota PP Muhammadiyah yg merasa dirinya berwenang menentukan ketetapan (syuriah), tetapi kurang terlibat dalam melaksanakan keputusan itu dengan menggerakkan unsur pembantu pimpinan (majelis atau lembaga). Din pun meminta adanya darah segar dalam kepengurusan PP Muhammadiyah terbaru nanti, khususnya generasi muda.
Lihat Juga :