Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Adzan Romer Ungkap tentang Handy Talky
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bekas ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer mengaku, percakapan perencanaan pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo di rumah Saguling itu tidak terpantau oleh Handy Talky (HT). Hal itu disampaikan Romer pada persidangan dugaan kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Wibowo.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyai Romer tentang sarana komunikasi apa yang dipakainya sebagai seorang ajudan, khususnya ajudan Ferdy Sambo. Romer mengaku komunikasi itu kerap dilakukan baik melalui handphone maupun HT.
"HT itu frekuensinya berbeda atau frekuensinya saling terkoneksi antara satu ajudan dengan yang lain?," tanya Jaksa di persidangan, Rabu (9/11/2022).
"Sama Pak, satu frekuensi," jawab Romer.
Baca juga: Eksepsi Putri Candrawathi Ditolak, Sidang Pembunuhan Brigadir J Dilanjutkan
Jaksa lantas mencontohkan, saat ajudan Prayogi berkomunikasi melalui HT, apakah komunikasinya itu bisa didengarkan oleh orang lainnya. Romer lantas menjawab, komunikasi tersebut pasti bakal bisa didengar orang lainnya.
Apalagi kata Romer, selain satu frekuensi, HT yang digunakan para ajudan itu hampir semuanya sama, termasuk dengan yang dipakai Ricky Rizal. Disamping itu, satu HT ajudan terkoneksi dengan HT ajudan Ferdy Sambo lainnya.
Jaksa lantas menginggung soal kegiatan 'kumpul-kumpul' yang terjadi di rumah Saguling, sebelum Brigadir J tewas ditembak. Namun, Romer mengaku tak mendengar suara percakapan atau bunyi apapun dari HT tersebut, terlebih dia kala itu tidak sedang menggunakan headset.
"Pada saat itu, di hari itu, apakah ada percakapan atau bunyi di HT saudara?," tanya Jaksa.
"Di mana ini Pak?," tutur Romer.
Awalnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyai Romer tentang sarana komunikasi apa yang dipakainya sebagai seorang ajudan, khususnya ajudan Ferdy Sambo. Romer mengaku komunikasi itu kerap dilakukan baik melalui handphone maupun HT.
"HT itu frekuensinya berbeda atau frekuensinya saling terkoneksi antara satu ajudan dengan yang lain?," tanya Jaksa di persidangan, Rabu (9/11/2022).
"Sama Pak, satu frekuensi," jawab Romer.
Baca juga: Eksepsi Putri Candrawathi Ditolak, Sidang Pembunuhan Brigadir J Dilanjutkan
Jaksa lantas mencontohkan, saat ajudan Prayogi berkomunikasi melalui HT, apakah komunikasinya itu bisa didengarkan oleh orang lainnya. Romer lantas menjawab, komunikasi tersebut pasti bakal bisa didengar orang lainnya.
Apalagi kata Romer, selain satu frekuensi, HT yang digunakan para ajudan itu hampir semuanya sama, termasuk dengan yang dipakai Ricky Rizal. Disamping itu, satu HT ajudan terkoneksi dengan HT ajudan Ferdy Sambo lainnya.
Jaksa lantas menginggung soal kegiatan 'kumpul-kumpul' yang terjadi di rumah Saguling, sebelum Brigadir J tewas ditembak. Namun, Romer mengaku tak mendengar suara percakapan atau bunyi apapun dari HT tersebut, terlebih dia kala itu tidak sedang menggunakan headset.
"Pada saat itu, di hari itu, apakah ada percakapan atau bunyi di HT saudara?," tanya Jaksa.
"Di mana ini Pak?," tutur Romer.