Deretan Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada Pendiri NU dan Muhammadiyah

Selasa, 08 November 2022 - 13:18 WIB
loading...
Deretan Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada Pendiri NU dan Muhammadiyah
KH Hasyim Asyari dan KH Ahmad Dahlan. Grafis Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Deretan kiai bergelar Pahlawan Nasional ini penting untuk kita ketahui profil dan perjuangannya. Di antara mereka, ada pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah .

Perjuangan Indonesia melawan penjajah tidak lepas dari ajaran perjuangan Islam. Banyak kiai yang berjasa dalam kemerdekaan sekaligus memberi pendidikan dan ajaran Islam sebagai fondasi dan ilmu bagi para pemuda bangsa.

Para kiai tersebut berjuang melalui pemikiran, pergerakan, hingga memimpin langsung pasukan melawan penjajah. Berikut ini SINDOnews tampilkan sejumlah kiai bergelar Pahlawan Nasional.

1. KH Hasyim Asy'ari
Deretan Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada Pendiri NU dan Muhammadiyah


KH Muhammad Hasyim Asy'ari adalah pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi) pertama organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU). Ia memiliki julukan Hadratussyaikh yaitu Maha Guru dan telah menghafal Kutubus Sittah (Hadits 6 Riwayat).

Dia menjadi salah satu tokoh yang ikut merumuskan Piagam Jakarta. KH Hasyim juga berperan sebagai penasihat Islam dalam peperangan yang terjadi pada masa penjajahan.

Hasil renungannya, yaitu Resolusi Jihad, menjadi dasar untuk menghadapi ancaman Belanda yang hendak menjajah kembali setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Dengan Resolusi Jihad, rakyat bersatu melawan Belanda dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

KH Hasyim Asy'ari lahir di Jombang, 14 Februari 1871 dan wafat pada 25 Juli 1947. Oleh pemerintah, KH Hasyim Asy'ari ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 17 November 1964.

2. KH Ahmad Dahlan
Deretan Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada Pendiri NU dan Muhammadiyah


KH Ahmad Dahlan adalah pahlawan nasional yang memiliki jasa besar pada bangsa. Ia merupakan seorang yang mempelopori kebangkitan umat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang harus banyak belajar.

KH Ahmad Dahlan adalah pendiri Muhammadiyah, organisasi Islam yang berjasa dalam memberikan ajaran Islam pada bangsa. Melalui Muhammadiyah, yang ia dirikan di tengah kondisi umat Islam yang saat itu banyak mempraktikkan amalan bernuansa mistik, KH Ahmad Dahlan mengajak rakyat untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni.



KH Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868 dan wafat pada 23 Februari 1923. Dengan berbagai jasanya pada dunia pendidikan dan agama, KH Ahmad Dahlan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 657 Tahun 1961.

3. KH Abdul Wahid Hasyim
Deretan Kiai Bergelar Pahlawan Nasional, Ada Pendiri NU dan Muhammadiyah


KH Abdul Wahid Hasyim merupakan sosok kiai yang mendapat gelar Pahlawan Nasional. KH Abdul Wahid Hasyim lahir pada 1 Juni 1914 dan wafat pada 18 April 1953.

Ia merupakan anak dari Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan juga Pahlawan Nasional. Sejak kecil, Abdul Wahid tumbuh di lingkungan yang agamis. Ketika usia 7 tahun, ia sudah berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an. Abdul Wahid juga menuntut ilmu di beberapa pondok pesantren.

KH Abdul Wahid juga fasih tiga bahasa asing yaitu Arab, Inggris, dan Belanda. Abdul Wahid menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tahun 1945 ketika usianya baru 23 tahun.

Dia juga salah satu tokoh yang menandatangani Piagam Jakarta yang menjadi cikal bakal UU Dasar 1945. Ayah dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 24 Agustus 1964.

4. KH Masykur

KH Masykur lahir pada 30 Desember 1904. Ia merupakan tokoh NU yang pernah menjadi anggota BPUPKI. KH Masykur ikut terlibat dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Selain itu, KH Masykur adalah pendiri Pembela Tanah Air (PETA) yang menjadi unsur laskar rakyat dan TNI.

KH Masykur dua kali menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia pada tahun 1947-1949 dan 1953-1955. Kemudian, pada tahun 1956, ia menjabat sebagai anggota DPR RI hingga tahun 1971. Selanjutnya, ia menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung pada tahun 1968.

KH Masykur wafat pada 19 Desember 1992. Atas jasa-jasanya, KH Masykur mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2019.

5. TGKH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah Pahlawan Nasional yang mendirikan Nahdlatul Wathan. Organisasi yang didirikannya itu memberi pengaruh besar pada perkembangan pendidikan di Lombok saat itu. Nahdlatul Wathan mengimplementasikan tradisi keagamaan yang berbasis ahlussunnah wal jamaah yang mengajarkan Islam yang moderat.

TGKH Zainuddin juga pernah menjadikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) dan Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) sebagai pusat pergerakan kemerdekaan, sekaligus tempat menggembleng patriot-patriot bangsa yang siap bertarung melawan dan mengusir penjajah.

TGKH Zainuddin lahir pada 20 April 1908 di Lombok Timur dan wafat pada 21 Oktober 1997. Ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2017.

6. KH Ahmad Sanusi

KH Ahmad Sanusi diberikan gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi pada 7 November 2022. Tokoh asal Sukabumi, Jawa Barat yang lahir pada 18 September 1889 dan wafat pada 21 Juli 1950 ini merupakan anggota BPUPKI.



Dalam Sidang BPUPKI pada 10 Juli 1945, KH Ahmad Sanusi menengahi usulan tentang bentuk negara berupa kerajaan dan republik, dengan berpendapat bahwa negara Indonesia sebaiknya berbentuk imamat yang dipimpin imam, atau dengan kata lain berbentuk republik dengan presiden sebagai pemimpinnya.

KH Ahmad Sanusi adalah tokoh pendiri Persatuan Umat Islam (PUI). PUI merupakan organisasi hasil fusi dua organisasi, yakni Hayatul Qulub pimpinan KH Abdul Halim dan Al-Ittihadiyatul Islamiyah pimpinan KH Ahmad Sanusi.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)