Mutasi TNI, Jenderal Bintang 3 Eks Ajudan Jokowi Jabat Pangkoopsudnas

Selasa, 08 November 2022 - 07:33 WIB
loading...
Mutasi TNI, Jenderal Bintang 3 Eks Ajudan Jokowi Jabat Pangkoopsudnas
Marsdya Mohammad Tony Harjono ditunjuk menjabat sebagai Pangkoopsudnas. Foto/tni-au.mil.id
A A A
JAKARTA - Mutasi besar-besaran perwira tinggi (pati) TNI kembali terjadi. Ternyar, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa merombak jabatan 130 pati dari tiga matra.

Kebijakan mutasi tercantum dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat tertanggal 4 November 2022 tersebut diteken Jenderal Andika.

Dalam daftar mutasi tersebut terdapat sejumlah pati bintang 3, antara lain Marsekal Madya (Marsdya) TNI Mohammad Tony Harjono. Penerbang tempur lulusan Akademi Angkatan Udara 1993 tersebut dipercaya Jenderal Andika sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas).

“Laksdya TNI M Tony Harjono, jabatan lama Dankodiklatau, jabatan baru Pangkoopsudnas,” bunyi salinan SK mutase, dikutip Selasa (8/11/2022).



Tony Harjono menggantikan seniornya, Laksdya TNI Andyawan Martono Putra, yang digeser dari Pangkoopsudnas dan diberi kepercayaan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II. Lulusan AAU 1989 tersebut mengisi kursi yang ditinggalkan Laksdya TNI Novyan Samyoga (meninggal dunia).

Mantan Ajudan Jokowi

Laksdya Tony Harjono merupakan perwira dengan karier sangat cemerlang. Tentara kelahiran 4 Oktober 1971 tersebut merupakan orang pertama tembus bintang 3 dari AAU 1993.

Kariernya mula-mula menjadi perwira penerbang (Pa Pnb) Skadud 3 Lanud Iswahyudi. Setelah itu beragam penugasan dijalaninya. Tony antara lain dipercaya sebagai Komandan Lanud Timika, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin hingga komandan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin (2013-2014).

Namanya jadi pusat perhatian kala ditunjuk sebagai salah satu dari empat ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di awal kepemimpinannya. Selama dua tahun (2014-2016) Tony mengawal dari dekat orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Selepas dari Istana, karier penerbang jet tempur Hawk hingga F-16 ini kian meroket. Jabatan-jabatan strategis AU melekat di pundaknya, mulai Danlanud Adi Soemarmo (2016-2018), kemudian dipromosikan sebagai Danlanud Halim Perdanakusuma (2018-2020).

Tony sempat ‘menghilang’ ketika dimutasi sebagai Staf Khusus KSAU. Namun tak lama dia kembali masuk Istana dengan tugas baru sebagai sekretaris militer presiden (sesmilpres) Kementerian Sekretariat Negara.



Jabatan itu berjalan hampir dua tahun (2020-2022). Setelah itu Tony kembali mendapatkan promosi luar biasa. Berdasarkan keputusan mutasi jabatan dalam SK Nomor: Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Tony diplot sebagai Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Udata (Dankodiklatau).

Berdasarkan penunjukan itu, Tony pun promosi bintang 3. Saat itu dia menggantikan Marsdya TNI Nanang Santoso yang dimutasi sebagai Pati Mabes TNI AU dalam rangka pensiun. Kini jabatan tak kalah mentereng melekat padanya yaitu Pangkoopsudnas.

Merujuk laman resmi TNI AU, Koopsudnas bertugas menyelenggarakan upaya pertahanan keamanan atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lain NKRI.

Selain itu, menyelenggarakan pembinaan administrasi dan kesiapan operasi unsur-unsur pertahanan udara (hanud) TNI AU dan melaksanakan siaga operasi untuk unsur-unsur hanud dalam jajarannya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI. Koopsudnas semula dikenal dengan nama Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas). Berdasarkan validasi organisasi pada 21 Januari 2022, Kohanudnas berganti menjadi Koopsudnas.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)