Kisah Mengharukan Benny Moerdani, Jenderal Kopassus dan Ahli Intelijen yang Menderita Stroke di Masa Tuanya
loading...
A
A
A
Baca juga : Jenderal Kopassus Ini Pernah Mempertanyakan Tuhan, UAS Mengubah Segalanya
Uniknya, meski sudah diketahui memiliki penyakit bronkitis dan stroke, dia tidak bisa berhenti merokok. Pernah suatu kejadian, tiba-tiba puntung rokoknya jatuh ke kaosnya dengan keadaan masih menyala. Moerdani pun berteriak dan menahan sakit sementara.
Di akhir hayatnya, Jenderal TNI ini sempat bertemu dengan Soeharto yang sebelumnya memiliki hubungan tak harmonis. Sayangnya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Benny Moerdani dari kursi rodanya hanya bisa meneteskan tangis bersama Soeharto.
Akhirnya, pada 29 Agustus 2004, Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto.
Lihat Juga: 12 Perwira Jebolan Kopassus dari Kolonel hingga Letjen TNI Dapat Penugasan Baru dari Panglima TNI
Uniknya, meski sudah diketahui memiliki penyakit bronkitis dan stroke, dia tidak bisa berhenti merokok. Pernah suatu kejadian, tiba-tiba puntung rokoknya jatuh ke kaosnya dengan keadaan masih menyala. Moerdani pun berteriak dan menahan sakit sementara.
Di akhir hayatnya, Jenderal TNI ini sempat bertemu dengan Soeharto yang sebelumnya memiliki hubungan tak harmonis. Sayangnya, dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Benny Moerdani dari kursi rodanya hanya bisa meneteskan tangis bersama Soeharto.
Akhirnya, pada 29 Agustus 2004, Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto.
Lihat Juga: 12 Perwira Jebolan Kopassus dari Kolonel hingga Letjen TNI Dapat Penugasan Baru dari Panglima TNI
(bim)