Airlangga Dinilai Sosok yang Sudah Teruji untuk Maju sebagai Capres 2024

Sabtu, 05 November 2022 - 07:36 WIB
loading...
Airlangga Dinilai Sosok yang Sudah Teruji untuk Maju sebagai Capres 2024
Airlangga Hartarto adalah sosok yang sudah cukup teruji untuk maju sebagai capres di 2024. Selain pengalaman memimpin Golkar sebagai organisasi parpol besar. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menyikapi Pilpres 2024, Partai Golkar sebagai partai besar dan sangat berpengalaman sudah saatnya menunjukkan jati dirinya. Hal ini dikatakan oleh Pengamat Politik sekaligus Ketua Poros Pasundan, Aceng Nasir.

Menurut Aceng, Partai Golkar harus terus mendorong kader terbaiknya yaitu Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menjadi capres, bukan lagi sebagai pendukung calon lainnya.

"Persoalan popularitas atau pun akseptabilitas hanyalah bagian permainan percitraan publik dengan berbagai propoganda politik yang belum tentu teruji leadershipnya apalagi untuk mempimpin Indonesia yang sangat besar, ini perlu banyak syarat bukan hanya sekadar tokoh populer saja," ujar Aceng dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Jalan Politik Akhir Pekan Airlangga Hartarto

Pandangan ini disampaikan Aceng, menanggapi statement Peneliti dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Firman Noor, terkait pencapresan Airlangga Hartarto.
Airlangga Dinilai Sosok yang Sudah Teruji untuk Maju sebagai Capres 2024

Ketua Poros Pasundan, Aceng Nasir. Foto/Ist

Sebelumnya Firman menilai, penentu realisasi pengusungan Airlangga sebagai capres adalah komitmen Partai Golkar. Namun ia menekankan, elektabilitas partai tidak bisa langsung dikonversi menjadi elektabilitas calon yang diusung.

Hal itu ia katakan menyusul hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan elektabilitas Partai Golkar berada pada urutan terbesar kedua.

Menurut Aceng, ketua umum partai adalah kader terbaik yang memiliki otoritas menjalankan roda organisasi sesuai AD/ART yang berlaku di partai tersebut.

Kata Aceng, dalam proses hajatan politik, peran ketua umum sebagai nahkoda sangatlah penting dalam menentukan arah kemana kapal berlayar termasuk menentukan kebijakan yang dilakukan untuk para awak di kapal tersebut.

"Seorang Airlangga Hartarto adalah sosok yang sudah cukup teruji untuk maju sebagai capres di 2024. Selain dari pengalaman memimpin Golkar sebagai organisasi parpol besar, juga banyak hal lain yang menjadi poin proof-nya," tegasnya.

Aceng menjelaskan, proses pilpres dan pileg yang dilakukan di masa tahun politik baik dilaksanakan secara bersamaan atau pun tidak, tentu memiliki korelasi yang saling berkaitan. Seperti PDIP mengusung Jokowi dan Gerindra yang mengusung Prabowo.

"Ini salah satu contoh korelasi pilpres dan pileg yang Kedua contoh di atas memiliki dampak signifikan terhadap elektabilitas partai tersebut tentu jauh berbeda dengan hanya sekedar partai pendukung di karenakan ketidakberanian ketua umumnya maju sebagai kandidat atau alasan karena faktor persyaratan 20% yang terpaksa harus koalisi," jelasnya.

"Tinggal bagaimana seluruh kader Golkar berani secara terbuka dan masif melakukan direct ke publik tentang sosoknya, rangkul semua elemen, bangun kelompok-kelompok relawan, terus bergerak dan yakinkan publik yang awam," tambah Aceng.



Dirinya optimistis, selain punya kewenangan sebagai ketua umum partai, Airlangga Hartarto punya peluang besar sebagai tokoh garis tengah yang bisa masuk ke semua lapisan dan merangkul semua golongan.

"Kita sudah cukup lelah bangsa ini digariskan dan perlu tokoh tengah yang masuk ke kiri dan kanan atas maupun bawah dan Airlangga ini sosok yang pas," ungkapnya.

Lanjut menurut Aceng, adapun parpol yang mengusung seseorang menjadi kandidat partai yang mendeklarasikan bukan pada waktunya ibarat pertandingan tanpa lawan hingga merasa di atas angin tapi jika waktunya tiba dia akan kaget sendiri.

"Nah yang seperti itu setidaknya ada dua indikator pertama ia ingin mendongkrak elektabilitas parpolnya memanfaatkan popularitas tokoh tersebut yang kedua ketua umumnya tidak percaya diri karena hanya sebagai fasilitator bukan aplikator. Jadi buat Pak Airlangga fight dulu Bismillah, abaikan yang mendegradasi, persoalan menang atau kalah itu urusan belakangan karena semua sudah Tuhan takdirkan," pungkasnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)