Pemilih Milenial dan Pemula Jagokan Prabowo di Pilpres 2024

Jum'at, 04 November 2022 - 20:05 WIB
loading...
Pemilih Milenial dan Pemula Jagokan Prabowo di Pilpres 2024
Pemilih milenial dan pemula yang akan baru pertama kali menyoblos pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 cenderung memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pemilih milenial dan pemula yang akan baru pertama kali menyoblos pada Pemilihan Umum ( Pemilu ) 2024 cenderung memilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto . Hal ini terekam dalam riset Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dipublikasikan pada Jumat (4/11/2022).

LSN dalam menyusun survei tersebut hanya membuat simulasi tiga nama calon presiden (capres). Mereka adalah Prabowo, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Sebanyak 33,5% responden yang masuk kategori generasi milenial mengaku akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden (pilpres) dilaksanakan saat ini," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam paparannya secara daring.





Kemudian, Anies meraih 21,8% dan Ganjar 18,2%. "Sisanya, 26,5%, menjawab tidak tahu atau memilih tokoh lain," ucap Gema.

Sementara itu, dalam klaster pemilih pemula, Prabowo mendapat dukungan sebesar 36,7%. Adapun posisi Anies di bawah Ganjar dengan raihan masing-masing 18,5% dan 21,9%.

Sebanyak 22,9% responden lainnya menjawab tidak tahu atau memilih kandidat lain. Gema melanjutkan, milenial dan pemula termasuk kelompok pemilih rasional. Pangkalnya, tidak mengedepankan aspek emisi dalam menentukan jagoannya pada Pilpres 2024.

"Mereka lebih menjatuhkan pilihan pada tokoh yang dipersepsikan mampu mengatasi masalah-masalah riil mereka, khususnya penyediaan lapangan kerja," paparnya.

Dengan demikian, menurut Gema, pemilih milenial dan pemula tidak terjebak pada figur capres yang cenderung menebar pesona atau populer di media sosial (medsos). "Juga tidak terbawa oleh kecenderungan emosional, seperti faktor agama maupun faktor-faktor primordial lainnya," katanya.

Survei ini digelar pada 29 Oktober-2 November 2022 dengan melibatkan 1.230 warga negara Indonesia (WNI) di 34 provinsi yang telah memiliki hak pilih. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan systematic random sampling. Adapun rerata simpangan (margin of error) riset ini sekitar 2,79% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1702 seconds (0.1#10.140)