HT Minta Maaf ke Pemirsa Terpaksa Matikan Siaran Analog, Warganet: MNC Group Peduli Rakyat Kecil
loading...
A
A
A
"Kasian dengan masyarakat ekonomi kebawah yg ga mampu utk beli stb karena buat mereka melihat tontonan di tv satu-satunya unik hiburan saat berkumpul dgn keluarga. jangan dirampas kebahagiaan mereka karena merek juga punya hak unk bisa terhibur dr siaran yg sudah mereka sukai dr dulu."
Adapun, akun @arip_insemixxxx memberikan tanggapan.
"Setuju pak#harytanoesoedibjo MNC group yang terbaik, mf lagian untuk apa sih pakai set top box segala nikmatin saja yg ada. Mf Apa bpk Mahfud MD punya toko set top box ya...sengaja di berlakukan biar dagangannya laris..," tulisnya.
Sementara, akun @asricahyanxxxx mengaku prihatin dengan kondisi rakyat kecil yang ekonomi dimatikan akibat kebijakan TV digital.
"Q kasihan kepenjual tv bekas/tv tabung mereka untung g seberapa eh malah dimatikan rejekinya, saya memang tinggal di luar jabodetabek msh bisa menikmati Preman pensiun, tp sebaiknya kebijakan tv digital bukan suatu keharusan tp pilihan," tulis komentarnya.
Akun @arif_muliaxxx kemudian menimpali.
"Rakyat Miskin kasihan Pak....Yg masih nikmat & nyaman menonton berita Seputar Indonesia (bareng keluarga) diselingi obat nyamuk disebelahknya agar khusyuk dalam menonton RCTI. Jadi tidak bisa menikmati TV, hiburan rakyat Indonesia," cuitnya.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten kota non-terrestrial service sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog. Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
Adapun, akun @arip_insemixxxx memberikan tanggapan.
"Setuju pak#harytanoesoedibjo MNC group yang terbaik, mf lagian untuk apa sih pakai set top box segala nikmatin saja yg ada. Mf Apa bpk Mahfud MD punya toko set top box ya...sengaja di berlakukan biar dagangannya laris..," tulisnya.
Sementara, akun @asricahyanxxxx mengaku prihatin dengan kondisi rakyat kecil yang ekonomi dimatikan akibat kebijakan TV digital.
"Q kasihan kepenjual tv bekas/tv tabung mereka untung g seberapa eh malah dimatikan rejekinya, saya memang tinggal di luar jabodetabek msh bisa menikmati Preman pensiun, tp sebaiknya kebijakan tv digital bukan suatu keharusan tp pilihan," tulis komentarnya.
Akun @arif_muliaxxx kemudian menimpali.
"Rakyat Miskin kasihan Pak....Yg masih nikmat & nyaman menonton berita Seputar Indonesia (bareng keluarga) diselingi obat nyamuk disebelahknya agar khusyuk dalam menonton RCTI. Jadi tidak bisa menikmati TV, hiburan rakyat Indonesia," cuitnya.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menghentikan siaran TV analog atau analog switch off (ASO) sejak Rabu 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.
Dengan demikian, masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten kota non-terrestrial service sudah tidak bisa lagi menonton siaran TV analog. Masyarakat hanya bisa menonton TV melalui siaran digital yang hanya bisa ditonton dengan memasang STB.
(cip)