Dorong Ketahanan Kesehatan Indonesia, IHIA Kembali Digelar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penghargaan di bidang kesehatan, Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA) kembali digelar tahun ini. Proses pendaftaran yang dimulai sejak 1 April-15 September 2022, saat ini telah memasuki tahap 10 besar.
IHIA VI-2022 yang digelar oleh Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) memberikan penghargaan dalam lima kategori. Masing-masing Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan.
Ketua Umum IndoHCF, Supriyantoro mengatakan, IHIA yang telah diadakan hingga tahun ke-6 ini menjadi bukti komitmen pihaknya turut memacu perkembangan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi di bidang kesehatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Dua tahun terakhir, meski dunia dihantam Pandemi Covid-19, IndoHCF tetap menyelenggarakan IHIA dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," katanya, Senin (1/11/2022).
Tahun ini terdapat kategori Inovasi Alat Kesehatan dalam penghargaan yang diberikan. Langkah ini diharapkan mendorong inovasi dan perkembangan teknologi alat kesehatan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan produk kesehatan impor, sekaligus dapat meningkatkan daya saing produk alat kesehatan dalam negeri.
Selain itu, lanjut Supriyantoro, juga sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah menargetkan 60% produksi alat kesehatan dalam negeri menggunakan komponen lokal. Target tersebut didasarkan pada pertimbangan alat kesehatan di Indonesia baik yang sudah jadi maupun bahan bakunya masih di dominasi impor.
"Kami yakin ke depan, perlahan namun pasti Indonesia mampu memproduksi alat-alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dengan begitu, ketahanan kesehatan dan kemandirian bangsa di bidang kesehatan dapat terwujud," imbuhnya.
Berikut ini 10 besar finalis IHIA VI-2022 pada masing-masing kategori:
A. Kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
1. ASIAP (Ambulans Air Siaga Integrasi Antar Pulau), AGD Provinsi DKI Jakarta
2. AUTO E-CITY (Automatic Emergency Car Priority) berbasis Intelligent Transportation System (ITS), UPT PSC 119 Kota Magelang – Jawa Tengah
3. DES PSC 119 – Demak, Jawa Tengah
4. DRILL EMERGENCY (Simulasi Kasus Kegawatdaruratan), UPTD Puskesmas Gunungpati Kota Semarang, Jawa Tengah
5. Galaksi Bimasakti "Warga Dan Ambulan Hebat Dalam Aksi Menuju Safe Community” - Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Kota Semarang, Jawa Tengah
6. Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Jenazah - dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, MM. , Bali
7. Percepatan Penanganan dan Evakuasi Kecelakaan - ERT Tol Layang, Makassar, Sulawesi Selatan
8. Permaisuri Dancing (Persalinan Alam, Bayi Sehat, Ibu Berseri dengan ANC Rutin USG), RSUD Kota Mataram – NTB
9. ASIK (Amankan Selamatkan Ibu pada Kegawatdaruratan) - PSC 119 Bantul, Yogjakarta
10. Si Singo - RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang – Jawa Timur
B. Kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
1. Batik Lurik (Basmi Jentik Kelurahan Resik), UPTD Puskesmas Gunungpati Kota Semarang – Jawa Tengah
2. BUTATING (Buah Tanah Cegah Stunting), Bengkalis - Riau
3. IKATAN ASMARA (Inovasi Kerjasama Lintas Sektor Tingkatkan Akes Sanitasi dan Air Bersih Masyarakat), Pinrang – Sulawesi Selatan
4. Inovasi Alat Cuci Tangan Menggunakan Sistem Sirkuler (Sukseskan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di Air yang Mengalir), Sleman - Yogyakarta
5. Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR), Dinkes Surakarta – Jawa Tengah
6. Kereta Senja, Pinrang – Sulawesi Selatan
7. Manja Papaku (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), #Cegah Transmisi Covid-19 pada Modin Jenazah, Lamongan – Jawa Timur
8. Pelangi Nusantara (Pelayanan Gizi dan Penyuluhan Kesehatan Anak Serta Remaja), Dinas Kesehatan Kota Semarang – Jawa Tengah
9. Pengelolaan Obat Kadalurasa di Rumah Menggunakan Kotak Obat Kadaluwarsa (POKKOK), Puskesmas Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan – DKI Jakarta
10. Pengembangan Inovasi Skuter Pinter Bersama Pendekar, Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur – DKI Jakarta
C. Kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan
1. EMOJI, Pemberian Terapi pencegahan TBC pada pasien Kontak serumah dan ODHIV > 95% di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, DKI Jakarta
2. Gelas TB - UOBF Puskesmas Gondangwetan, Pasuruan – Jawa Timur
3. Gempol Primadona (Gerakan Puskesmas Poncol Perangi HIV AIDS Dan IMS Dengan Koordinasi Lintas Sektor Dan Swasta), UPTD Puskesmas Poncol Kota Semarang, Jawa Tengah
4. Mari Kece (Mekar Sari Kelurahan Cegah Covid-19), Kota Balikpapan – Kalimantan Timur
5. Menurunkan Angka Klaim Pending JKN dengan Metode The Excellences di RSUD Tamansari, Jakarta Barat – DKI Jakarta
6. Menyediakan Akses Layanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati yaitu Paviliun Mutiara Cinta, Jakarta Timur – DKI Jakarta
7. Optimalisasi Pemantauan Perkembangan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak mekalui SENYUMIN, Aplikasi Berbasis Kecerdasan Artifisial di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – DKI Jakarta
8. PETA HATIE (Dompet Dana Sehat Charlie), Charlie Hospital, Kendal – Jawa Tengah
9. Program “PAKET B”, Bengkalis - Riau
10. Semangka Manis (Sistem Layanan Gigi Tekanan Negatif Aman Pasien dan Petugas), Bogor – Jawa Barat
D. Kategori Inovasi Alat Kesehatan
1. Anjungan Sehat Mandiri (ASM515), Kabupaten Bandung – Jawa Barat
2. BriCane: Tongkat Pintar Terintegrasi Aplikasi untuk Difabel Netra dan Pendampingnya, Kota Tangerang - Banten
3. Deteksi Dini Penyakit Tiroid Autoimun berbasis Thyroid Peroxidase (TPO) dan Thyroid Stimulating Hormone, Receptor (TSHR) untuk Peningkatan Layanan Kesehatan di Indonesia, Kota Malang, Jawa Timur
4. Energy Storage and Return Foot Prosthesis (ESAR Foot Prosthesis), Klaten, Jateng
5. GL DEXIN+ Dental Intra-Extra Oral Suction, Bandung, Jawa Barat
6. GLP HFNC 01 High Flow Nasal Cannula, Bandung, Jawa Barat
7. Lengan Prostesis Aktif Berestetika Bionik K22-BP, Bandung, Jawa Barat
8. ROBOT KECE, Surabaya – Jawa Timur
9. Smart Phototeraphy Airlangga Bilirubin Nesting (Airbilinest), Surabaya – Jawa Timur
10. Teropong Digital Skrining Kanker Serviks, Yogyakarta
E. Sedangkan kategori Inovasi IT Kesehatan
1. Aplikasi “Konco Sregep” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Berbasis Local Wisdom dan Digital Literacy pada Remaja, Kota Surabaya – Jawa Timur
2. Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi Madsaz, Aplikasi Pertama di Indonesia untuk Bayi dan Orang Tua Pasca Pandemi, Kota Bogor – Jawa Barat
3. Aplikasi Si Cantik (Sidoarjo Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak), Sidoarjo, Jatim
4. Darahkita App, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
5. DIPSI (Digitalisasi Pendataan Stunting Berbasis Internet of Things), Jakarta Selatan
6. Pcare Vaksinasi Mendukung Implementasi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Jakarta Selatan
7. Pengembangan Aplikasi SICAPD Berbasis Android Pada Anak Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5 dengan Peritoneal Dialisis, Depok – Jawa Barat
8. RONALDO (Robot Cerdas Layanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang), Jawa Tengah
9. SI BINA CANTIK BINGITS” (SIstem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju AkuNtabilitas, Transparansi, dan EfisiensI Pelayanan Kesehatan JKN Secara Paripurna Jamin BIsa LaNGsung DilayanI CepaT Dan Klaim BPJS Akurat), Banyumas – Jawa Tengah
10. Sistem Monitoring Sarana dan Prasarana (Simonsar) Berbasis Web, Bandung - Jabar.
Di luar kategori tersebut, juga terdapat kategori khusus Inovasi Penanggulangan Stunting yang diseleksi langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) yang juga akan diumumkan pada acara Grand Final Penganugerahan IHIA VI–2022 yang rencananya akan diselenggarakan di Ballroom Djakarta Theater 24 November 2022 mendatang. Malam penganugerahan tersebut akan diselenggarakan secara hybrid, offline, dan online.
IHIA VI-2022 yang digelar oleh Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) memberikan penghargaan dalam lima kategori. Masing-masing Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau GERMAS, Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu atau SPGDT, Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan, Inovasi Alat Kesehatan atau ALKES, dan Inovasi IT Kesehatan.
Ketua Umum IndoHCF, Supriyantoro mengatakan, IHIA yang telah diadakan hingga tahun ke-6 ini menjadi bukti komitmen pihaknya turut memacu perkembangan pengembangan positif dalam inovasi dan teknologi di bidang kesehatan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
"Dua tahun terakhir, meski dunia dihantam Pandemi Covid-19, IndoHCF tetap menyelenggarakan IHIA dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia," katanya, Senin (1/11/2022).
Tahun ini terdapat kategori Inovasi Alat Kesehatan dalam penghargaan yang diberikan. Langkah ini diharapkan mendorong inovasi dan perkembangan teknologi alat kesehatan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan produk kesehatan impor, sekaligus dapat meningkatkan daya saing produk alat kesehatan dalam negeri.
Selain itu, lanjut Supriyantoro, juga sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah menargetkan 60% produksi alat kesehatan dalam negeri menggunakan komponen lokal. Target tersebut didasarkan pada pertimbangan alat kesehatan di Indonesia baik yang sudah jadi maupun bahan bakunya masih di dominasi impor.
"Kami yakin ke depan, perlahan namun pasti Indonesia mampu memproduksi alat-alat kesehatan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Dengan begitu, ketahanan kesehatan dan kemandirian bangsa di bidang kesehatan dapat terwujud," imbuhnya.
Berikut ini 10 besar finalis IHIA VI-2022 pada masing-masing kategori:
A. Kategori Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
1. ASIAP (Ambulans Air Siaga Integrasi Antar Pulau), AGD Provinsi DKI Jakarta
2. AUTO E-CITY (Automatic Emergency Car Priority) berbasis Intelligent Transportation System (ITS), UPT PSC 119 Kota Magelang – Jawa Tengah
3. DES PSC 119 – Demak, Jawa Tengah
4. DRILL EMERGENCY (Simulasi Kasus Kegawatdaruratan), UPTD Puskesmas Gunungpati Kota Semarang, Jawa Tengah
5. Galaksi Bimasakti "Warga Dan Ambulan Hebat Dalam Aksi Menuju Safe Community” - Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Kota Semarang, Jawa Tengah
6. Pelayanan Antar Jemput Pasien dan Jenazah - dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, MM. , Bali
7. Percepatan Penanganan dan Evakuasi Kecelakaan - ERT Tol Layang, Makassar, Sulawesi Selatan
8. Permaisuri Dancing (Persalinan Alam, Bayi Sehat, Ibu Berseri dengan ANC Rutin USG), RSUD Kota Mataram – NTB
9. ASIK (Amankan Selamatkan Ibu pada Kegawatdaruratan) - PSC 119 Bantul, Yogjakarta
10. Si Singo - RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang – Jawa Timur
B. Kategori Inovasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
1. Batik Lurik (Basmi Jentik Kelurahan Resik), UPTD Puskesmas Gunungpati Kota Semarang – Jawa Tengah
2. BUTATING (Buah Tanah Cegah Stunting), Bengkalis - Riau
3. IKATAN ASMARA (Inovasi Kerjasama Lintas Sektor Tingkatkan Akes Sanitasi dan Air Bersih Masyarakat), Pinrang – Sulawesi Selatan
4. Inovasi Alat Cuci Tangan Menggunakan Sistem Sirkuler (Sukseskan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun di Air yang Mengalir), Sleman - Yogyakarta
5. Kampung Bebas Asap Rokok (KBAR), Dinkes Surakarta – Jawa Tengah
6. Kereta Senja, Pinrang – Sulawesi Selatan
7. Manja Papaku (Memandikan Jenazah Tanpa Dipangku), #Cegah Transmisi Covid-19 pada Modin Jenazah, Lamongan – Jawa Timur
8. Pelangi Nusantara (Pelayanan Gizi dan Penyuluhan Kesehatan Anak Serta Remaja), Dinas Kesehatan Kota Semarang – Jawa Tengah
9. Pengelolaan Obat Kadalurasa di Rumah Menggunakan Kotak Obat Kadaluwarsa (POKKOK), Puskesmas Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan – DKI Jakarta
10. Pengembangan Inovasi Skuter Pinter Bersama Pendekar, Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur – DKI Jakarta
C. Kategori Inovasi Mutu Pelayanan Kesehatan
1. EMOJI, Pemberian Terapi pencegahan TBC pada pasien Kontak serumah dan ODHIV > 95% di Puskesmas Kecamatan Kemayoran, DKI Jakarta
2. Gelas TB - UOBF Puskesmas Gondangwetan, Pasuruan – Jawa Timur
3. Gempol Primadona (Gerakan Puskesmas Poncol Perangi HIV AIDS Dan IMS Dengan Koordinasi Lintas Sektor Dan Swasta), UPTD Puskesmas Poncol Kota Semarang, Jawa Tengah
4. Mari Kece (Mekar Sari Kelurahan Cegah Covid-19), Kota Balikpapan – Kalimantan Timur
5. Menurunkan Angka Klaim Pending JKN dengan Metode The Excellences di RSUD Tamansari, Jakarta Barat – DKI Jakarta
6. Menyediakan Akses Layanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati yaitu Paviliun Mutiara Cinta, Jakarta Timur – DKI Jakarta
7. Optimalisasi Pemantauan Perkembangan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak mekalui SENYUMIN, Aplikasi Berbasis Kecerdasan Artifisial di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan – DKI Jakarta
8. PETA HATIE (Dompet Dana Sehat Charlie), Charlie Hospital, Kendal – Jawa Tengah
9. Program “PAKET B”, Bengkalis - Riau
10. Semangka Manis (Sistem Layanan Gigi Tekanan Negatif Aman Pasien dan Petugas), Bogor – Jawa Barat
D. Kategori Inovasi Alat Kesehatan
1. Anjungan Sehat Mandiri (ASM515), Kabupaten Bandung – Jawa Barat
2. BriCane: Tongkat Pintar Terintegrasi Aplikasi untuk Difabel Netra dan Pendampingnya, Kota Tangerang - Banten
3. Deteksi Dini Penyakit Tiroid Autoimun berbasis Thyroid Peroxidase (TPO) dan Thyroid Stimulating Hormone, Receptor (TSHR) untuk Peningkatan Layanan Kesehatan di Indonesia, Kota Malang, Jawa Timur
4. Energy Storage and Return Foot Prosthesis (ESAR Foot Prosthesis), Klaten, Jateng
5. GL DEXIN+ Dental Intra-Extra Oral Suction, Bandung, Jawa Barat
6. GLP HFNC 01 High Flow Nasal Cannula, Bandung, Jawa Barat
7. Lengan Prostesis Aktif Berestetika Bionik K22-BP, Bandung, Jawa Barat
8. ROBOT KECE, Surabaya – Jawa Timur
9. Smart Phototeraphy Airlangga Bilirubin Nesting (Airbilinest), Surabaya – Jawa Timur
10. Teropong Digital Skrining Kanker Serviks, Yogyakarta
E. Sedangkan kategori Inovasi IT Kesehatan
1. Aplikasi “Konco Sregep” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Berbasis Local Wisdom dan Digital Literacy pada Remaja, Kota Surabaya – Jawa Timur
2. Aplikasi Penerjemah Tangis Bayi Madsaz, Aplikasi Pertama di Indonesia untuk Bayi dan Orang Tua Pasca Pandemi, Kota Bogor – Jawa Barat
3. Aplikasi Si Cantik (Sidoarjo Cegah Angka Kematian Ibu dan Anak), Sidoarjo, Jatim
4. Darahkita App, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
5. DIPSI (Digitalisasi Pendataan Stunting Berbasis Internet of Things), Jakarta Selatan
6. Pcare Vaksinasi Mendukung Implementasi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Jakarta Selatan
7. Pengembangan Aplikasi SICAPD Berbasis Android Pada Anak Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5 dengan Peritoneal Dialisis, Depok – Jawa Barat
8. RONALDO (Robot Cerdas Layanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang), Jawa Tengah
9. SI BINA CANTIK BINGITS” (SIstem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju AkuNtabilitas, Transparansi, dan EfisiensI Pelayanan Kesehatan JKN Secara Paripurna Jamin BIsa LaNGsung DilayanI CepaT Dan Klaim BPJS Akurat), Banyumas – Jawa Tengah
10. Sistem Monitoring Sarana dan Prasarana (Simonsar) Berbasis Web, Bandung - Jabar.
Di luar kategori tersebut, juga terdapat kategori khusus Inovasi Penanggulangan Stunting yang diseleksi langsung oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) yang juga akan diumumkan pada acara Grand Final Penganugerahan IHIA VI–2022 yang rencananya akan diselenggarakan di Ballroom Djakarta Theater 24 November 2022 mendatang. Malam penganugerahan tersebut akan diselenggarakan secara hybrid, offline, dan online.
(abd)