Tragedi Halloween di Itaewon, BP2MI Belum Terima Laporan Pekerja Migran Jadi Korban
loading...
Tragedi malam Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022 menewaskan 154 orang. Foto: Reuters
A
A
A
JAKARTA - Tragedi malam Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada Sabtu 29 Oktober 2022 menewaskan 154 orang. Mayoritas korban meninggal dunia karena henti jantung saat ratusan ribu orang memenuhi jalan sempit demi merayakan Halloween setelah tiga tahun terhenti akibat pandemi Covid-19 .
Terkait hal ini, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon. BP2MI langsung berkoordinasi dengan perwakilan di Korea Selatan terkait untuk pendataan.
"Belum ada, sampai saat ini belum ada laporan ya. Kita kerja sama dengan perwakilan kita di Korea Selatan. Sampai dengan saat ini tidak ada," kata Benny dikonfirmasi pada Senin (31/10/2022).
Dia mengimbau para PMI yang sedang bekerja di Korea Selatan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan di Negeri Ginseng termasuk harus tetap mengikuti koridor aturan yang berlaku. "Jangan terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik. Jadi tetaplah bekerja, jadilah pekerja yang taat, patuh pada perjanjian kerja dan undang-undang berlaku," ucapnya.
Diketahui, beberapa bulan belakangan BP2MI sudah memberangkatkan 10.321 PMI ke Korea Selatan dalam program G to G (government to government) alias antarpemerintah. Puluhan ribu PMI tersebut tersebar di beberapa kota di Korea Selatan untuk menjalani pekerjaan di bidang manufaktur hingga perikanan.
Terkait hal ini, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dalam tragedi Itaewon. BP2MI langsung berkoordinasi dengan perwakilan di Korea Selatan terkait untuk pendataan.
"Belum ada, sampai saat ini belum ada laporan ya. Kita kerja sama dengan perwakilan kita di Korea Selatan. Sampai dengan saat ini tidak ada," kata Benny dikonfirmasi pada Senin (31/10/2022).
Dia mengimbau para PMI yang sedang bekerja di Korea Selatan harus bisa beradaptasi dengan lingkungan di Negeri Ginseng termasuk harus tetap mengikuti koridor aturan yang berlaku. "Jangan terpengaruh dengan hal-hal yang tidak baik. Jadi tetaplah bekerja, jadilah pekerja yang taat, patuh pada perjanjian kerja dan undang-undang berlaku," ucapnya.
Diketahui, beberapa bulan belakangan BP2MI sudah memberangkatkan 10.321 PMI ke Korea Selatan dalam program G to G (government to government) alias antarpemerintah. Puluhan ribu PMI tersebut tersebar di beberapa kota di Korea Selatan untuk menjalani pekerjaan di bidang manufaktur hingga perikanan.
(rca)
Explore More