Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Wapres Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Prokes

Senin, 31 Oktober 2022 - 07:23 WIB
loading...
Pandemi Covid-19 Belum...
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19. Pemerintah belum menyatakan pandemi Covid-19 sebagai endemi sampai hari ini. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 . Pemerintah belum menyatakan pandemi Covid-19 sebagai endemi sampai hari ini.

Terlebih, badan kesehatan dunia atau WHO juga menegaskan jika pandemi Covid-19 masih ada. Karena itu, Wapres meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

“Pemerintah belum menghentikan ya, belum menyatakan sebagai endemi ya, masih kita akan kita masih terus kita uji, kita nunggu juga dari WHO. Dan ada rencana nanti untuk di vaksin Booster yang kedua dulu, rencananya itu,” ujar Wapres dikutip dari keterangannya di wapres.go.id, Senin (31/10/2022).

Meskipun, kata Wapres, saat ini secara keseluruhan penanganan Covid-19 di Indonesia dibandingkan dengan negara lain cukup baik. “Kan secara keseluruhan Covid sudah terkendali. Artinya pengaruh Covid tentu ada tetapi dibanding dengan negara lain kita masih cukup baik, ekonominya juga, kemudian korban-korbannya juga,” jelasnya.

Wapres pun mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu. “Tapi masyarakat tetap tidak boleh mengurangi aktivitas, tetapi tetap waspada dan tetap pakai masker, jangan sampai tidak memakai masker.”

Selain itu, Wapres mengatakan meskipun pandemi Covid-19 masih ada namun ekonomi harus terus berjalan. “Untuk dunia usaha, Saya kira bisa terus berjalan ekonomi kita terus baik. Kan kita pertumbuhan ekonomi kita kan termasuk yang terbaik 5%, kemudian inflasi termasuk yang terbaik juga,” katanya.

Ma'ruf juga menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi menghadapi potensi resesi di tahun 2023 mendatang. “Justru itu kita sudah menyiapkan diri untuk membangun dan menyiapkan kita ketahanan pangan daerah-daerah masing-masing daerah.“

"Misalnya Yogyakarta itu menyiapkan sekian ribu hektar, itu diamankan dan terus tidak boleh hilang, harus ditanami dengan bibit yang unggul dan ternyata itu surplus, semua itu harus didorong ke sana,” imbuhnya.

Kemudian, kata Wapres, jika di satu daerah terjadi kelangkaan komoditas, maka harus didatangkan segera dari daerah lain untuk menjaga stabilitas harga barang pokok. “Kalau ada daerah yang kurang ada komoditi yang tidak ada dia ngambil dari daerah lain, ongkosnya ditanggung oleh pemerintah, sehingga harganya tidak naik, dan stabil,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)