Pemuda Perindo: Tak Cukup Hanya Bersuara, Anak Muda Harus Berpolitik

Minggu, 30 Oktober 2022 - 19:57 WIB
loading...
Pemuda Perindo: Tak Cukup Hanya Bersuara, Anak Muda Harus Berpolitik
Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Diska Resha Putra mengajak anak muda untuk berpolitik. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Memaknai Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, Pemuda Perindo mengajak generasi muda untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara. Caranya, dengan ikut berpolitik dan duduk di jabatan-jabatan eksekutif maupun legislatif.

“Anak muda ikutan berpolitik sangat baik. Kita penerus bangsa, warisan bangsa itu ada di kita semua. Sebagai bentuk ikut kontribusi jangan hanya sebagai bersuara aja tapi kita harus ikut juga duduk di situ, kita menciptakan sebuah regulasi, bagaimana sebuah negara atau sebuah daerah itu bisa lebih berkembang dan maju,” kata Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Perindo Diska Resha Putra dalam Podcast Aksi Nyata yang bertajuk “Refleksi Sumpah Pemuda, Menciptakan Pemimpin Bangsa” Minggu (30/10/2022).

Diska menjelaskan, anak-anak muda ini punya inovasi yang sangat liar sehingga anak muda ini harus diwadahi dan diarahkan sejak awal. Untuk mewujudkan itu, Diska pun membagikan kiat-kiat untuk menggaet anak muda terjun ke politik.



Menurut Diska untuk apa bisa sukses dan cerdas jika hanya untuk diri sendiri. Diska mengaku ingin dirinya bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain. “Manfaatnya itu bisa bantu masyarakat. Nah bagaimana kalian itu bisa menciptakan atau melakukan atau berkontribusi untuk masyarakat kalian,” paparnya.



Berpolitik itu tidak harus membuat sebuah kebijakan bagi kepentingan orang-orang tertentu padahal, tapi untuk kepentingan bersama juga. Contoh paling kecil adalah melakukan kegiatan bakti sosial, dan menciptakan kreasi di tiap bidang yang digeluti di organisasi. Diska merasakan di lingkungan sekitarnya, ada teman-temannya yang tidak peduli bahkan egois terhadap kondisi sekitar. Bahkan, untuk membantu teman yang kesulitan.

Kesadaran ini harus dipupuk sejak awal, karena kesadaran akan jati diri bangsa seperti Pancasila dan gotong royong itu hal yang penting dan dapat membuat bangsa Indonesia menjadi besar. “Karena ke depan juga apalagi 2030 itu bonus demografi betul besar. Nah itu kayak itu betul-betul yang pemerintah itu harus sadar karena kenapa awareness itu benar-benar berpengaruh juga pada pemerintah, apabila kalau negara ini enggak maju kalau anak mudanya tidak maju,” tandasnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2107 seconds (0.1#10.140)