Menteri Pertahanan Era Reformasi dengan Masa Jabatan Tersingkat, Ada yang Cuma 3 Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah Menteri Pertahanan (Menhan) sejak era Reformasi bergulir hingga saat ini sebanyak 8 orang. Dari delapan orang tersebut, salah satu di antaranya menjabat Menhan sangat singkat, hanya 3 hari.
Mengutip situs resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan), Pemerintah Republik Indonesia (RI) membentuk kabinet pertama yang diumumkan dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kabinet ini terdiri dari 15 kementerian serta 5 kementerian negara. Namun, tidak ada di antaranya jabatan Menhan. Fungsi Kemhan ada di dalam Kementerian Keamanan Rakyat.
Presiden Soekarno menunjuk Sodancho Soeprijadi menjadi Menteri Keamanan Rakyat pertama. Namun karena Soeprijadi yang berada di Blitar tidak pernah memenuhi panggilan itu, sehingga posisinya digantikan Sulyadikusumo.
Kementerian Pertahanan baru dibentuk pada Kabinet Sjahrir ke-2 periode 12 Maret-2 Oktober 1946. Sjahrir menunjuk Amir Sjarifuddin sebagai Menhan. Saat menjadi Perdana Menteri (3 Juli-11 November 1947), Amir Sjarifuddin tetap merangkap sebagai Menhan. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya fungsi pertahanan negara pada saat itu.
Wakil Presiden (Wapres) Mohammad Hatta juga pernah merangkap sebagai Menhan ad interim. Namun pada 15 Juli 1949, jabatan Menhan diserahkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Raja Keraton Yogyakarta itu menjabat sebagai Menhan hingga 1953 lalu dia mengundurkan diri.
Ketika Orde Baru dimulai, 6 Juni 1968, Presiden Soeharto menambahkan nama Kementerian Pertahanan menjadi Kementerian Pertahanan Keamanan. Pada Kabinet Pembangunan I, Presiden Soeharto pun merangkap jabatan Menhankam. Posisi Menhankam baru diemban satu orang pada Kabinet Pembangunan II (28 Maret 1973-29 Maret 1978), yakni Jenderal TNI Maraden Panggabean.
Pada Kabinet Pembangunan III (28 Maret 1978-19 Maret 1983), jabatan Menhankam dirangkap Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf. Selanjutnya Menhankam dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Poniman (19 Maret 1983-23 Maret 1988), Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani (1988-1993), Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat (1993-1998).
Setelah Presiden Soeharto mundur, Jenderal TNI Wiranto dipercaya mengemban jabatan Menhankam (14 Maret 1998-21 Mei 1998). Setelah itu Era Reformasi pun bergulir di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie.
Sejak saat itu hingga saat ini, delapan orang telah menjabat sebagai Menhan. Berikut ini Menteri Pertahanan di era Reformasi dengan masa jabatan tersingkat:
1. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
Foto/DOK.SINDOnews
Mengutip situs resmi Kementerian Pertahanan (Kemhan), Pemerintah Republik Indonesia (RI) membentuk kabinet pertama yang diumumkan dua hari setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kabinet ini terdiri dari 15 kementerian serta 5 kementerian negara. Namun, tidak ada di antaranya jabatan Menhan. Fungsi Kemhan ada di dalam Kementerian Keamanan Rakyat.
Presiden Soekarno menunjuk Sodancho Soeprijadi menjadi Menteri Keamanan Rakyat pertama. Namun karena Soeprijadi yang berada di Blitar tidak pernah memenuhi panggilan itu, sehingga posisinya digantikan Sulyadikusumo.
Kementerian Pertahanan baru dibentuk pada Kabinet Sjahrir ke-2 periode 12 Maret-2 Oktober 1946. Sjahrir menunjuk Amir Sjarifuddin sebagai Menhan. Saat menjadi Perdana Menteri (3 Juli-11 November 1947), Amir Sjarifuddin tetap merangkap sebagai Menhan. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya fungsi pertahanan negara pada saat itu.
Wakil Presiden (Wapres) Mohammad Hatta juga pernah merangkap sebagai Menhan ad interim. Namun pada 15 Juli 1949, jabatan Menhan diserahkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Raja Keraton Yogyakarta itu menjabat sebagai Menhan hingga 1953 lalu dia mengundurkan diri.
Ketika Orde Baru dimulai, 6 Juni 1968, Presiden Soeharto menambahkan nama Kementerian Pertahanan menjadi Kementerian Pertahanan Keamanan. Pada Kabinet Pembangunan I, Presiden Soeharto pun merangkap jabatan Menhankam. Posisi Menhankam baru diemban satu orang pada Kabinet Pembangunan II (28 Maret 1973-29 Maret 1978), yakni Jenderal TNI Maraden Panggabean.
Pada Kabinet Pembangunan III (28 Maret 1978-19 Maret 1983), jabatan Menhankam dirangkap Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf. Selanjutnya Menhankam dijabat oleh Jenderal TNI (Purn) Poniman (19 Maret 1983-23 Maret 1988), Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani (1988-1993), Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat (1993-1998).
Setelah Presiden Soeharto mundur, Jenderal TNI Wiranto dipercaya mengemban jabatan Menhankam (14 Maret 1998-21 Mei 1998). Setelah itu Era Reformasi pun bergulir di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie.
Sejak saat itu hingga saat ini, delapan orang telah menjabat sebagai Menhan. Berikut ini Menteri Pertahanan di era Reformasi dengan masa jabatan tersingkat:
1. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
Foto/DOK.SINDOnews