Komandan Polisi Militer TNI Termuda, Nomor Dua Berpangkat Jenderal Bintang Tiga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi Militer TNI atau POM TNI merupakan otoritas pengawasan tertinggi di institusi Tentara Nasional Indonesia. Sebelumnya, Polisi Militer hanya berada di masing-masing matra, seperti Puspomad, Puspomal, dan Puspomau.
Pada 3 Mei 2015, Panglima TNI yang saat itu dijabat Jenderal TNI Moeldoko merombak struktur satuan Polisi Militer dari Staf Khusus POM TNI menjadi POM TNI sebagai upaya meningkatkan tata tertib dan penegakan hukum di lingkungan TNI. POM TNI berada langsung di bawah komando Panglima TNI.
Berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Dalam Pasal 35A, disebutkan soal tugas dan struktur kepemimpinan di bawah POM TNI:
1. Polisi Militer TNI disebut POM TNI bertugas membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan dan menyelenggarakan fungsi Kepolisian Militer guna mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI.
2. POM TNI dipimpin oleh Komandan POM TNI disebut Dan POM TNI berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kasum TNI.
3. Dan POM TNI dibantu oleh Wakil Dan POM TNI disebut Wadan POM TNI.
Berikut ini lima perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI. Nomor dua merupakan Danpuspom TNI termuda.
1. Mayor Jenderal TNI (Purn) Maliki Mift
Pria kelahiran Binjai, Sumatera Utara, 19 Juni 1958 pernah menjabat Komandan Pusat Polisi Militer TNI (POM TNI) pada 2015. Maliki merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Selama meniti karier militernya, Maliki telah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain, Dankipom Divif 1/kostrad selama empat tahun periode 1986-1990, kemudian Danpomdam IV/Diponegoro pada 2009 hingga 2010, Direktur Pendidikan Puspomad, Dirbinlidkrimpamfik Puspomad.
Selanjutnya, menjabat sebagai Danpusdikpom Kodiklat TNI AD periode 2010-2011, Wadan Puspomad pada 2011-2012, Pa Suspom TNI, selama tiga tahun sejak 2012 hingga 2015. Diusianya yang ke 57, Maliki diangkat menjadi Danpom TNI pada 2015.
2. Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko
Pria kelahiran 3 Januari 1963 ini merupakan Danpuspom TNI kedua menggantikan Mayjen TNI (Purn) Maliki Mift. Abituren Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1985 ini berasal dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Sejak bergabung di TNI, sebagian besar waktunya dihabiskan di Polisi Militer. Berbagai jabatan pernah diembannya di antaranya, Danton Yonwalprotneg Puspom, Danton II Kidemlat Puspom, Damki Demlat Pusdikpom.
Saat berpangkat Kapten, Dodik juga bertugas di Polisi Militer sebagai Kalak Lidrim Pomdam V/Brawijaya, kemudian Wadan Denpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya. Begitu juga saat menjadi Perwira Menengah (Pamen), Dodik ditugaskan sebagai Dandenpom V/3 Malang Pomdam V/Brawijaya.
Kemudian, Dandenpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya. Dodik kemudian dimutasi ke Kodam Jaya sebagai Wadan Pomdam Jaya selama tiga tahun periode 2003-2006. Setelah itu, Dodik dipercaya mengemban amanah sebagai Danpomdam VI/Tanjungpura dan kembali lagi ke Kodam Jaya sebagai Danpomdam Jaya selama dua tahun sejak 2008-2010. Selanjutnya, bertugas sebagai Paban II/Gakplintatib Spuspom TNI seja 2010-2013.
Karena prestasinya, Dodik dipromosikan menduduki jabatan perwira tinggi (Pati) bintang satu sebagai Wadan Puspomad selama dua tahun sejak 2013-2015. Kariernya terus bersinar, Dodik diangkat menjadi Danpuspomad. Diusianya yang ke 52 Dodik kemudian Danpuspom TNI. Dodik menjadi Pati TNI termuda yang memimpin POM TNI.
Di bidang akademis, Dodik Wijanarko juga cukup berprestasi. Berbagai pendidikan dilaluinya antara lain, Sesarcab POM, Diklapa I, Diklapa II, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Dedy Iswanto
Deddy merupakan Danpuspom TNI ketiga menggantikan Dodik Wijanarko. Pria kehiran Jember, Jawa Timur, 10 Maret 1962 ini merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Sejumlah jabatan strategis di POM pernah dijabat Dedy Iswanto, di antaranya Wadan Denpom VIII/2 Biak, Wadan Denpomgar Tap 1/ Jakarta. Kemudian, Parik Pok Idik Dirbin Idik Puspom, Dandenpom II/3 Lampung Pomdam II/Sriwijaya, Dandenpom III/5 Bandung Pomdam III/Siliwangi selama dua tahun sejak 2004 hingga 2006.
Selanjutnya, Wadanpomdam Jaya selama tiga tahun terhitung sejak 2006 hingga 2009. Kariernya terus bersinar, Dodik kemudian diangkat menjadi Danpomdam VII/Wirabuana, Danpomdam Jayakarta. Wadanpuspomad selama dua tahun periode 2013-2015.
Dedy kemudian diangkat menjadi Danpuspomad periode 2015—2017 sebelum akhirnya diangkat menjadi Danpuspom TNI selama tiga tahun 2017-2020. Saat diangkat menjadi Danpuspom TNI, Dedy berusia 55 tahun.
4. Mayor Jenderal TNI (Purn) Eddy Rate Muis
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM) ini merupakan Danpuspom TNI ke empat. Lahir di pada bulan Juli 1963, Eddy Rate banyak bertugas di Polisi Militer.
Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain, Danpom Kostrad selama dua tahun periode 2009-2011, kemudian, Danpomdam VI/Mulawarman 2011-2013. Selanjutnya Eddy Rate Muis dipercaya mengemban amanat sebagai Danpomdam Iskandar Muda selama setahun terhitung sejak 2013-2014.
Dari Aceh, Eddy Rate Muis kemudian dipercaya sebagai Danpomdam II/Sriwijaya pada 2014—2015. Sempat keluar dari struktur TNI dengan menjabat Direktur Hukum pada Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerja Sama Bakamla selama dua tahun 2018—2020, Eddy Rate kemudian kembali bertugas di Polisi Militer.
Puncak karier militernya, Eddy Rate Muis menjabat Danpom TNI selama setahun sejak 2020 hingga 2021. Saat menjadi Danpuspom TNI, Eddy Rate Muis berusia 57 tahun.
5. Laksamana Muda (Laksda) TNI Nazali Lempo
Pria kelahiran Jambi, 14 Oktober 1965 ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI AL yang sejak 19 Juli 2021 mengemban amanat sebagai Danpuspom TNI hingga saat ini.
Abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) ke- XXXVI/ 1990 ini adalah Danpuspom TNI kelima. Sebelum menjabat Danpuspom TNI, Nazali Lempo menjabat sebagai Danpuspomal.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya selama mengabdi di TNI AL antara lain, Danpomal Lantamal VI/Makassar, Danpomal Lantamal III/Jakarta, Komandan PM Kormabar, Wadanpuspomal, Danpuspomal sebelum akhirnya menjabat Danpuspom TNI sejak 2021 hingga sekarang. Saat ini Nazali Lempo berusia 56 tahun.
Selain cemerlang kariernya di militer, Nazali Lempo juga satu-satunya Danpuspom TNI yang memiliki gelar akademis cukup mentereng. Nazali Lempo berhasil menyematkan gelar Doktor Hukum setelah wisuda pada sidang senat terbuka Program Pascasarjana yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baruga A.P. Pettarani.
Pada 3 Mei 2015, Panglima TNI yang saat itu dijabat Jenderal TNI Moeldoko merombak struktur satuan Polisi Militer dari Staf Khusus POM TNI menjadi POM TNI sebagai upaya meningkatkan tata tertib dan penegakan hukum di lingkungan TNI. POM TNI berada langsung di bawah komando Panglima TNI.
Berdasarkan Peraturan Presiden (PP) Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia. Dalam Pasal 35A, disebutkan soal tugas dan struktur kepemimpinan di bawah POM TNI:
1. Polisi Militer TNI disebut POM TNI bertugas membantu Panglima TNI dalam merumuskan kebijakan dan menyelenggarakan fungsi Kepolisian Militer guna mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI.
2. POM TNI dipimpin oleh Komandan POM TNI disebut Dan POM TNI berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Kasum TNI.
3. Dan POM TNI dibantu oleh Wakil Dan POM TNI disebut Wadan POM TNI.
Berikut ini lima perwira tinggi yang pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI. Nomor dua merupakan Danpuspom TNI termuda.
1. Mayor Jenderal TNI (Purn) Maliki Mift
Pria kelahiran Binjai, Sumatera Utara, 19 Juni 1958 pernah menjabat Komandan Pusat Polisi Militer TNI (POM TNI) pada 2015. Maliki merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) 1981 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Selama meniti karier militernya, Maliki telah menduduki sejumlah jabatan strategis antara lain, Dankipom Divif 1/kostrad selama empat tahun periode 1986-1990, kemudian Danpomdam IV/Diponegoro pada 2009 hingga 2010, Direktur Pendidikan Puspomad, Dirbinlidkrimpamfik Puspomad.
Selanjutnya, menjabat sebagai Danpusdikpom Kodiklat TNI AD periode 2010-2011, Wadan Puspomad pada 2011-2012, Pa Suspom TNI, selama tiga tahun sejak 2012 hingga 2015. Diusianya yang ke 57, Maliki diangkat menjadi Danpom TNI pada 2015.
2. Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko
Pria kelahiran 3 Januari 1963 ini merupakan Danpuspom TNI kedua menggantikan Mayjen TNI (Purn) Maliki Mift. Abituren Akademi Militer (Akmil) Angkatan 1985 ini berasal dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Sejak bergabung di TNI, sebagian besar waktunya dihabiskan di Polisi Militer. Berbagai jabatan pernah diembannya di antaranya, Danton Yonwalprotneg Puspom, Danton II Kidemlat Puspom, Damki Demlat Pusdikpom.
Saat berpangkat Kapten, Dodik juga bertugas di Polisi Militer sebagai Kalak Lidrim Pomdam V/Brawijaya, kemudian Wadan Denpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya. Begitu juga saat menjadi Perwira Menengah (Pamen), Dodik ditugaskan sebagai Dandenpom V/3 Malang Pomdam V/Brawijaya.
Kemudian, Dandenpom V/4 Surabaya Pomdam V/Brawijaya. Dodik kemudian dimutasi ke Kodam Jaya sebagai Wadan Pomdam Jaya selama tiga tahun periode 2003-2006. Setelah itu, Dodik dipercaya mengemban amanah sebagai Danpomdam VI/Tanjungpura dan kembali lagi ke Kodam Jaya sebagai Danpomdam Jaya selama dua tahun sejak 2008-2010. Selanjutnya, bertugas sebagai Paban II/Gakplintatib Spuspom TNI seja 2010-2013.
Karena prestasinya, Dodik dipromosikan menduduki jabatan perwira tinggi (Pati) bintang satu sebagai Wadan Puspomad selama dua tahun sejak 2013-2015. Kariernya terus bersinar, Dodik diangkat menjadi Danpuspomad. Diusianya yang ke 52 Dodik kemudian Danpuspom TNI. Dodik menjadi Pati TNI termuda yang memimpin POM TNI.
Di bidang akademis, Dodik Wijanarko juga cukup berprestasi. Berbagai pendidikan dilaluinya antara lain, Sesarcab POM, Diklapa I, Diklapa II, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Dedy Iswanto
Deddy merupakan Danpuspom TNI ketiga menggantikan Dodik Wijanarko. Pria kehiran Jember, Jawa Timur, 10 Maret 1962 ini merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM).
Sejumlah jabatan strategis di POM pernah dijabat Dedy Iswanto, di antaranya Wadan Denpom VIII/2 Biak, Wadan Denpomgar Tap 1/ Jakarta. Kemudian, Parik Pok Idik Dirbin Idik Puspom, Dandenpom II/3 Lampung Pomdam II/Sriwijaya, Dandenpom III/5 Bandung Pomdam III/Siliwangi selama dua tahun sejak 2004 hingga 2006.
Selanjutnya, Wadanpomdam Jaya selama tiga tahun terhitung sejak 2006 hingga 2009. Kariernya terus bersinar, Dodik kemudian diangkat menjadi Danpomdam VII/Wirabuana, Danpomdam Jayakarta. Wadanpuspomad selama dua tahun periode 2013-2015.
Dedy kemudian diangkat menjadi Danpuspomad periode 2015—2017 sebelum akhirnya diangkat menjadi Danpuspom TNI selama tiga tahun 2017-2020. Saat diangkat menjadi Danpuspom TNI, Dedy berusia 55 tahun.
4. Mayor Jenderal TNI (Purn) Eddy Rate Muis
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1986 dari kecabangan Corps Polisi Militer (CPM) ini merupakan Danpuspom TNI ke empat. Lahir di pada bulan Juli 1963, Eddy Rate banyak bertugas di Polisi Militer.
Beberapa jabatan yang pernah diembannya antara lain, Danpom Kostrad selama dua tahun periode 2009-2011, kemudian, Danpomdam VI/Mulawarman 2011-2013. Selanjutnya Eddy Rate Muis dipercaya mengemban amanat sebagai Danpomdam Iskandar Muda selama setahun terhitung sejak 2013-2014.
Dari Aceh, Eddy Rate Muis kemudian dipercaya sebagai Danpomdam II/Sriwijaya pada 2014—2015. Sempat keluar dari struktur TNI dengan menjabat Direktur Hukum pada Deputi Bidang Informasi, Hukum dan Kerja Sama Bakamla selama dua tahun 2018—2020, Eddy Rate kemudian kembali bertugas di Polisi Militer.
Puncak karier militernya, Eddy Rate Muis menjabat Danpom TNI selama setahun sejak 2020 hingga 2021. Saat menjadi Danpuspom TNI, Eddy Rate Muis berusia 57 tahun.
5. Laksamana Muda (Laksda) TNI Nazali Lempo
Pria kelahiran Jambi, 14 Oktober 1965 ini merupakan perwira tinggi (Pati) TNI AL yang sejak 19 Juli 2021 mengemban amanat sebagai Danpuspom TNI hingga saat ini.
Abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) ke- XXXVI/ 1990 ini adalah Danpuspom TNI kelima. Sebelum menjabat Danpuspom TNI, Nazali Lempo menjabat sebagai Danpuspomal.
Beberapa jabatan penting yang pernah diembannya selama mengabdi di TNI AL antara lain, Danpomal Lantamal VI/Makassar, Danpomal Lantamal III/Jakarta, Komandan PM Kormabar, Wadanpuspomal, Danpuspomal sebelum akhirnya menjabat Danpuspom TNI sejak 2021 hingga sekarang. Saat ini Nazali Lempo berusia 56 tahun.
Selain cemerlang kariernya di militer, Nazali Lempo juga satu-satunya Danpuspom TNI yang memiliki gelar akademis cukup mentereng. Nazali Lempo berhasil menyematkan gelar Doktor Hukum setelah wisuda pada sidang senat terbuka Program Pascasarjana yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas) di Baruga A.P. Pettarani.
(cip)