AHY Nyatakan Siap Jadi Cawapres Anies Setelah Bertemu Surya Paloh
loading...
A
A
A
"Sebetulnya itu tadi proses ini kan tidak bisa sehari dua hari, seminggu dua minggu atau sekali pertemuan dua kali pertemuan. Kami lebih cocok kalo tidak diburu-buru. Tapi benar-benar sampe ketemu titik yang membuat kita semua yakin," paparnya.
Karena, AHY mengungkapkan bahwa koalisi ini ingin menang, bukan sekadar ingin jalan bersama. "Karena kalo menang insyaallah bisa membawa perubahan dan perbaikan. Yang sudah baik bisa kita lanjutkan tapi yang belum kita perbaiki. Inilah yang harus didahulukan bukan hanya sekedar deklarasi setelah itu jalan," terang AHY.
AHY pun menegaskan bahwa koalisi ini tidak saling mempersyaratkan satu sama lain, karena semuanya setara dan semuanya merasa terpanggil. Sehingga, ini merupakan bentuk kerja sama yang setara dan semua memiliki derajat yang sama.
"Tidak tidak. Kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama. Makanya saya hormat kepada beliau yang selalu menerima saya dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Begitu pula dengan PKS dan kami meyakini hanya dengan itu kita akan solid," ungkapnya.
"Kalo tidak akan menjadi koalisi yang fragile, akan mudah pecah. Nah ini yang tidak ingin kita," imbuh AHY.
Soal kemungkinan Anies memilih kader PKS atau eksternal sebagai cawapres, putra sulung Presiden RI ke-6 ini enggan berbicara ke sana, karena pihaknya ingin meyakinkan semuanya dan semakin menyatu. Dan pada saatnya akan dibahas secara lebih khusus lagi.
Adapun kepercayaan diri AHY akan dipilih Anies, AHY sekalu lagi menegaskan bahwa itu hanya bisa disampaikan Anies. Dirinya san Anies hanya ingin terus bersahabat dan berjuang bersama.
"Ya sebetulnya yang bisa menyampaikan itu mas Aniesnya jadi saya hanya ingin terus bersahabat dan meyakini kita ini ingin berjuang bersama," tandasnya.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
Karena, AHY mengungkapkan bahwa koalisi ini ingin menang, bukan sekadar ingin jalan bersama. "Karena kalo menang insyaallah bisa membawa perubahan dan perbaikan. Yang sudah baik bisa kita lanjutkan tapi yang belum kita perbaiki. Inilah yang harus didahulukan bukan hanya sekedar deklarasi setelah itu jalan," terang AHY.
AHY pun menegaskan bahwa koalisi ini tidak saling mempersyaratkan satu sama lain, karena semuanya setara dan semuanya merasa terpanggil. Sehingga, ini merupakan bentuk kerja sama yang setara dan semua memiliki derajat yang sama.
"Tidak tidak. Kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama. Makanya saya hormat kepada beliau yang selalu menerima saya dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Begitu pula dengan PKS dan kami meyakini hanya dengan itu kita akan solid," ungkapnya.
"Kalo tidak akan menjadi koalisi yang fragile, akan mudah pecah. Nah ini yang tidak ingin kita," imbuh AHY.
Soal kemungkinan Anies memilih kader PKS atau eksternal sebagai cawapres, putra sulung Presiden RI ke-6 ini enggan berbicara ke sana, karena pihaknya ingin meyakinkan semuanya dan semakin menyatu. Dan pada saatnya akan dibahas secara lebih khusus lagi.
Adapun kepercayaan diri AHY akan dipilih Anies, AHY sekalu lagi menegaskan bahwa itu hanya bisa disampaikan Anies. Dirinya san Anies hanya ingin terus bersahabat dan berjuang bersama.
"Ya sebetulnya yang bisa menyampaikan itu mas Aniesnya jadi saya hanya ingin terus bersahabat dan meyakini kita ini ingin berjuang bersama," tandasnya.
Lihat Juga: DPR Ramai-ramai Cecar Jaksa Agung soal Kasus Tom Lembong, Anies: Rakyat Indonesia Mengapresiasi
(muh)