Komnas HAM Sesalkan Tak Ada Adegan Tembak Gas Air Mata dalam Rekonstruksi Kanjuruhan

Senin, 24 Oktober 2022 - 13:20 WIB
loading...
Komnas HAM Sesalkan...
Polisi melakukan rekonstruksi tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/10/2022). FOTO/ANTARA/Didik Suhartono
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) menyesalkan tidak adanya adegan tembakan gas air mata dalam rekonstruksi tragedi Kanjuruhan . Sebab, Komnas HAM menganggap gas air mata adalah penyebab utama jatuhnya 133 korban jiwa.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya telah mengantongi hasil laboratorium gas air mata. Namun, pihaknya masih perlu adanya perbandingan terkait kandungan gas tersebut.

Choirul Anam menegaskan, gas air mata adalah pemicu jatuhnya korban. Karena itu, dia menyayangkan tidak ada adegan tembakan gas air mata dalam rekonstruksi.



"Dalam konteks gas air mata ini, sekali lagi kami tegaskan bahwa dia penyebab utamanya. Ketika proses rekonstruksi macam-macam tidak ada narasi (tembakan gas air mata) itu, itu memang disayangkan oleh banyak pihak," katanya.

Menurut Anam, rekonstruksi adalah bagian dari mempermudah dalam proses penyelidikan. "Sebenarnya rekonstruksi itu kan mempermudah proses, terutama untuk membantu teman-teman Kejaksaan melihat apa sebenarnya yang terjadi," tuturnya.

Anam menambahkan, seharusnya kepolisian, khususnya penyidik, tidak hanya menggali dari keterangan saksi, tapi diiringi dengan bukti yang beredar seperti video terkait banyaknya aparat yang menembakkan gas air mata.

Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Harusnya memang teman-teman Kepolisian, khususnya penyidik menjelaskan bahwa ada basis yang lain. Apa itu? Ya berupa video yang beredar. Yang beredar luas, semua orang melihat video itu yang memang ada tembakannya ke tribun," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Anis Hidayah,...
Profil Anis Hidayah, Lulusan Unej dan UGM yang Menjadi Ketua Komnas HAM 2025-2027
Gantikan Atnike, Anis...
Gantikan Atnike, Anis Hidayah Jabat Ketua Komnas HAM
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
Kasus Mantan Pemain...
Kasus Mantan Pemain Sirkus OCI, KemenHAM Beri Rekomendasi ke Komnas HAM hingga Bareskrim
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Komnas HAM Anggap Teror...
Komnas HAM Anggap Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Polisi Didorong Transparan
Laporkan Dedi Mulyadi...
Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM Terkait Program Barak Militer, Warga Babelan: Melanggar Hak Asasi
Bus Persik Kediri Dihujani...
Bus Persik Kediri Dihujani Batu Oknum Suporter Aremania Pasca Laga di Kanjuruhan, Pelatih Terluka
5 Temuan Awal Komnas...
5 Temuan Awal Komnas HAM di Kasus 3 Polisi Tewas Ditembak di Way Kanan
Rekomendasi
Bea Cukai Buka Suara...
Bea Cukai Buka Suara usai Manajer Arema FC Jadi Tersangka Kasus Rokok Ilegal
UPI Resmi Buka Pendaftaran...
UPI Resmi Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya di Sini
IHC RSPP dan Sudinkes...
IHC RSPP dan Sudinkes Jaksel Kolaborasi Perkuat Pencegahan Anemia bagi Remaja Putri
Berita Terkini
Kasus Ijazah Palsu Jokowi,...
Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Mengaku Belum Terima Surat Panggilan Polisi
Diskursus Kebijakan...
Diskursus Kebijakan Pembinaan Karakter di Barak Militer
Menakar Kans Jokowi...
Menakar Kans Jokowi Kembali ke Politik melalui PSI
Momen Hangat Airlangga...
Momen Hangat Airlangga Lepas Kepulangan PM Australia Albanese
Kapolri dan Menteri...
Kapolri dan Menteri Pertanian Panen Raya Jagung di Bone, Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Ganjar Pranowo, Panda...
Ganjar Pranowo, Panda Nababan, hingga TB Hasanuddin Hadiri Sidang Hasto
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved