4 Menteri Ramaikan Malam Puncak Hari Santri 2022

Minggu, 23 Oktober 2022 - 09:34 WIB
loading...
4 Menteri Ramaikan Malam Puncak Hari Santri 2022
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada malam puncak Hari Santri Nasional digelar di Ballromm Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (22/10). Foto/Dok/Kemenag
A A A
JAKARTA - Peringatan malam puncak Hari Santri Nasional digelar dengan acara "Shalawat Kebangsaan", di Ballromm Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam (22/10/2022).

Hadir dalam acara ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Briokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.



Mereka duduk lesehan bersama lebih dari seribu santri dari berbagai daerah, yang hadir dengan meneganakan sarung, baju putih, dan peci berbalut pita merah putih.

Dalam acara yang mengambil tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” ini, juga dimeriahkan oleh dua da'i kondang yaitu KH. Anwar Muzahid dan Ustazah Mumpuni Handayayekti. Keduanya da'i yang kaya tausiyah agama disertai joke-joke super lucu ini sukses menjaga semangat pemirsa sampai akhir acara.

Shalawat Kebangsaan adalah seremoni membaca selawat secara masal dan mendoakan para pahlawan nasional yang telah gugur sekaligus sekaligus memanjatkan doa untuk kebaikan negeri ini.



Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerangkan, pilihan tema hari santri yang ke-7 ini diambil dari maqashid al-syariah, yaitu bagaimana santri harus menjaga martabat kemanusiaan dengan cara yang paling mudah, yaitu dengan mempertahankan negara dari setiap gangguan dan rongrongan sebagian pihak.

Setiap gelaran hari santri, semangatnya selalu bernuansa kebangsaan. Hari santri yang ditetapkan Pemerintah pada tahun 2015 adalah penghargaan atas perjuangan para pendahulu dalam memerdekakan bangsa Indonesia, karena tanggal itu diambil dari Resolusi Jihad yang diserukan KH. Hasyim Asy'ari agar semua elemen bangsa berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Resolusi inilah yang memicu pertempuran 10 November 1945, yang ditetapkan sebagai Hari Pahlwan Nasional.

“Kita semua menikmati perjuangan para santri dahulu. Maka kita yang tinggal menikmati ini jangan enak-enakan minta diistimewakan, tidak bisa. Kita harus berusaha dan berdaya,” tegas Menag.

Santri itu, kata Gusmen, bisa menjadi apa saja, pengusaha, menteri, bahkan presiden. Namun dalam posisinya di manapun, santri adalah penjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. “Siapa pun yang mengganggu kemerdekaan negeri ini, santri wajib berada di garda terdepan melawannya,” kata Menag berapi-api.

Meneg BUMN Erick Thohir, yang turut memberikan sambutan, mengemukakan pentingnya membangun santri dan pesantren sebagai entitas ekonomi Islam yang kuat. “Saya berharap dengan segala kerendahan hati, sinergisitas yang kita bisa jalankan sama-sama, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, serta BUMN dapat berkolaborasi dan memastikan yang namanya ekonomi keislaman menjadi bagian fondasi kemajuan Indonesia ke depan,” ungkap Erick.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani menjelaskan, Hari Santri Nasional 2022 digelar dalam rangkaian acara selama tiga hari. Di dalamnya ada beberapa acara menarik, yaitu Pameran Virtual Bisnis Pesantren, Simposium Khazanah Pemikiran Santri dan Kajian Pesantren (Mu’tamad), Kongres Aksara Pegon, dan Upacara Bendera Hari Santri.

“Ini adalah ikhtiar dengan cara yang khas untuk menghormati santri dan bangsa ini dengan suasana yang berbeda,” kata Ramdhani.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)