Kepala BNPT: Hari Santri Momentum Amalkan Nilai Pancasila dan Waspadai Intoleransi
loading...
A
A
A
Melalui kegiatan ini, Kepala BNPT mengharapkan bahwa seminar ini menjadi sarana edukasi kepada seluruh masyarakat luas untuk melakukan langkah-langkah mitigasi dalam mengatasi penyebarluasan virus intoleransi radikalisme terorisme
"Ini adalah upaya kita agar semua bersatu padu menyatukan pemahaman kita, mana hal-hal yang baik dan tidak baik terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Kepala BNPT.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan, pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam menanggulangi intoleransi radikalisme dan terorisme.
"Pemda, Provinsi maupun Kabupaten Kota tugas kita adalah menutup ruang isu isu propaganda dari teroris itu. Kebanyakan mengajak untuk bagaimana berseberangan dengan pemerintah. Isu-isu itu lah yang harus kita tangkal," terang Gubernur Kalimantan Barat.
Sepemikiran dengan Kepala BNPT RI, Ketua Umum DPP IPI, Abdul Muhaimin menuturkan, kegiatan ini adalah wujud nyata upaya bersinerginya berbagai kelembagaan dalam menguatkan masyarakat dari segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak negara.
"Kerja sama berbagai pihak dalam rangka mengurangi bahkan menghilangkan ekstremisme sudah dilakukan setiap hari. Namun, dengan bentuk nyata kelembagaan ini saya kira akan lebih menguatkan masyarakat. Mari kita jaga NKRI dari unsur-unsur yang merusak negara maupun merusak agama itu sendiri," sebut Abdul Muhaimin
Kegiatan ini turut mengundang Gubernur Kalimantan Barat, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Ketua Umum DPP IPI, Ketua DPW IPI Kalimantan Barat KH Zuhdi, Ketua Penasihat DPW IPI Kalimantan Barat Ust Sukiryanto dan Ketua FKPT Kalimantan Barat Prof Wajidi Sayadi, para Kapolres dan Komandan Kodim se-Kalimantan Barat serta tokoh-tokoh lintas agama.
"Ini adalah upaya kita agar semua bersatu padu menyatukan pemahaman kita, mana hal-hal yang baik dan tidak baik terutama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap Kepala BNPT.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan, pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam menanggulangi intoleransi radikalisme dan terorisme.
"Pemda, Provinsi maupun Kabupaten Kota tugas kita adalah menutup ruang isu isu propaganda dari teroris itu. Kebanyakan mengajak untuk bagaimana berseberangan dengan pemerintah. Isu-isu itu lah yang harus kita tangkal," terang Gubernur Kalimantan Barat.
Sepemikiran dengan Kepala BNPT RI, Ketua Umum DPP IPI, Abdul Muhaimin menuturkan, kegiatan ini adalah wujud nyata upaya bersinerginya berbagai kelembagaan dalam menguatkan masyarakat dari segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak negara.
"Kerja sama berbagai pihak dalam rangka mengurangi bahkan menghilangkan ekstremisme sudah dilakukan setiap hari. Namun, dengan bentuk nyata kelembagaan ini saya kira akan lebih menguatkan masyarakat. Mari kita jaga NKRI dari unsur-unsur yang merusak negara maupun merusak agama itu sendiri," sebut Abdul Muhaimin
Kegiatan ini turut mengundang Gubernur Kalimantan Barat, Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, Ketua Umum DPP IPI, Ketua DPW IPI Kalimantan Barat KH Zuhdi, Ketua Penasihat DPW IPI Kalimantan Barat Ust Sukiryanto dan Ketua FKPT Kalimantan Barat Prof Wajidi Sayadi, para Kapolres dan Komandan Kodim se-Kalimantan Barat serta tokoh-tokoh lintas agama.
(maf)