Lompatan Wanda Hamidah, dari PAN ke Nasdem Kini Berlabuh di Golkar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wanda Hamidah memutuskan keluar dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan resmi bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Perempuan yang mengawali karier dari dunia hiburan itu disambut seusai Konsolidasi Nasional dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Partai Golkar di Hall C JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, (20/10/2022).
Golkar menjadi partai politik ketiga bagi Wanda. Sebelumnya, Wanda merupakan politikus PAN yang dipecat ada karena sikapnya tidak sejalan dengan kebijakan PAN pada Pilpres 2014. PAN mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, namun Wanda Hamidah justru menyokong Jokowi-JK.
Setelah itu, Wanda bergabung dengan Partai Nasdem. Dan kini, setelah partai besutan Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Wanda keluar dan bergabung dengan Golkar.
Wanda terdaftar sebagai anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta. Dia langsung diperkenalkan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar Nurul Arifin dan Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki pun langsung menyerahkan Wanda Hamidah Kartu Tanda Anggota (KTA) dan jaket Partai Golkar. "Selamat bergabung mba Wanda Hamidah," ucapnya.
Wanda mengatakan keputusannya bergabung dengan Partai berlogo pohon beringin itu karena ingin memperjuangkan rakyat.
"Saya ingin berada di partai yang memperjuangkan keadilan bagi rakyatnya, bukan menzalim rakya. Saya ingin jadi legislatif dan kader menyejahterakan rakyat bukan menyengsarakan," ujar Wanda.
Bersama dengan Golkar dia ingin menjadi wakil rakyat yang adil. "Dengan membaca basmalah saya menerima pinangan partai Golkar jadi anggota partai Golkar, Terutama untuk DPD Partai Golkar DKI Jakarta," tuturnya.
Nurul Arifin mengatakan, Wanda akan fokus sebagai tim pemenangan kampanye Ahmed Zaki Iskandar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Wanda akan jadi juru kampanye bang Zaki. Bang Zaki jadi gubernur DKI Jakarta," katanya.
Golkar menjadi partai politik ketiga bagi Wanda. Sebelumnya, Wanda merupakan politikus PAN yang dipecat ada karena sikapnya tidak sejalan dengan kebijakan PAN pada Pilpres 2014. PAN mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, namun Wanda Hamidah justru menyokong Jokowi-JK.
Setelah itu, Wanda bergabung dengan Partai Nasdem. Dan kini, setelah partai besutan Surya Paloh itu mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Wanda keluar dan bergabung dengan Golkar.
Wanda terdaftar sebagai anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta. Dia langsung diperkenalkan oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Komunikasi dan Informasi DPP Partai Golkar Nurul Arifin dan Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Zaki pun langsung menyerahkan Wanda Hamidah Kartu Tanda Anggota (KTA) dan jaket Partai Golkar. "Selamat bergabung mba Wanda Hamidah," ucapnya.
Wanda mengatakan keputusannya bergabung dengan Partai berlogo pohon beringin itu karena ingin memperjuangkan rakyat.
"Saya ingin berada di partai yang memperjuangkan keadilan bagi rakyatnya, bukan menzalim rakya. Saya ingin jadi legislatif dan kader menyejahterakan rakyat bukan menyengsarakan," ujar Wanda.
Bersama dengan Golkar dia ingin menjadi wakil rakyat yang adil. "Dengan membaca basmalah saya menerima pinangan partai Golkar jadi anggota partai Golkar, Terutama untuk DPD Partai Golkar DKI Jakarta," tuturnya.
Nurul Arifin mengatakan, Wanda akan fokus sebagai tim pemenangan kampanye Ahmed Zaki Iskandar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. "Wanda akan jadi juru kampanye bang Zaki. Bang Zaki jadi gubernur DKI Jakarta," katanya.
(muh)