3 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Demokrat Kritik Lebih Sibuk Belanja Semen dan Besi

Kamis, 20 Oktober 2022 - 06:41 WIB
loading...
3 Tahun Jokowi-Maruf, Demokrat Kritik Lebih Sibuk Belanja Semen dan Besi
Irwan mengkritik pemerintahan Jokowi-Maruf Amin lebih sibuk membangun infrastruktur yang dampak ekonominya terbukti tidak ada. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Tepat pada 20 Oktober 2022, pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginjak usia 3 tahun. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Irwan misalnya yang menyoroti soal infrastruktur dan pembangunan ekonomi.

"3 tahun ini saya pikir pemerintah sibuk belanja semen, batu, pasir, besi untuk bangun infrastruktur fisik yang terbukti tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik," kata Irwan saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

Menurut Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, pemerintah gagal membahagiakan rakyat dengan kehidupan lebih baik. Bagi rakyat kecil, jangankan makan enak, bisa makan saja sudah sangat bersyukur. Kemudian memiskinan bertambah dan pengangguran dimana-mana. Sementara subsidi BBM dihapus untuk infrastruktur. "Subsidi untuk rakyat dihapus tetapi untuk beli semen, batu, pasir, besi dan lain-lain selalu ada," terangnya.



Anggota Komisi V DPR ini pun menyoroti tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) beberapa waktu lalu. Berdasarkan investigasi, tragedi yang menewaskan ratusan orang suporter itu disebabkan oleh gas air mata, tapi justru presiden meminta stadion yang dirobohkan.

"Contoh saja tragedi kanjuruhan, korbannya meninggal karena penanganan massa lewat gas air mata lalu stadionnya yang diminta diruntuhkan terus dibangun baru," ungkapnya.

Bahkan, Irwan melihat, setiap presiden melakukan kunjungan ke daerah-daerah, presiden tiba-tiba ingin membangun sejumlah infrastruktur, sayangnya setelah jadi penggunaannya tidak optimal.

"Tiba masa tiba akal. Setiap kunjungan presiden tiba-tiba bangun bandara, jalan tol, bendungan setelah jadi tidak optimal fungsional," kritik Irwan.



Oleh karena itu, legislator asal Kalimantan Timur ini mengingatkan, di sisa dua tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ini, pemerintah harus bisa melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Rakyat harus dipastikan terlindungi, apalagi ada ancaman resesi dunia di depan mata.

"Pastikan hidup rakyat terlindungi juga sejahtera. Ancaman resesi dunia di depan mata. Jika pemerintah ceroboh dan tidak responsif dan adaptif perekonomian Indonesia bisa tidak selamat, dan rakyat yang akan menderita," tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)