Cerita di Balik Anies Dikelilingi Begawan Politik, Terpisah dari Elite KIB-PDIP di Meja Lain

Selasa, 18 Oktober 2022 - 08:58 WIB
loading...
Cerita di Balik Anies...
Pada momentum duduk bersama ini, Anies Baswedan dan para tokoh politik membicarakan banyak hal ringan. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Momentum kebersamaan Anies Baswedan bersama sejumlah maestro politik dan ketua umum parpol menegaskan posisi mantan gubernur DKI Jakarta itu. Anies duduk satu meja dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketum Nasdem Surya Paloh, Presidem PKS Achmad Syaikhu, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

Pemandanan itu terjadi dalam acara pernikahan putri dari Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Aljufri, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (16/10/2022) malam. Muncul spekulasi bahwa hal ini memang telah diatur. Benarkah?

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini yang juga terlihat di sekitar para tokoh tersebut mengatakan mereka semua hadir memenuhi undangan pernikahan putri Salim Segaf. Tetapi selain tokoh dalam foto yang beredar luas itu, Jazuli mengungkap banyak tokoh politik lain yang hadir.



Dia menyebut politikus senior PAN sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa; Ketua DPP PDIP Utut Adianto; juga ketum dari parpol Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sementara Anies, SBY, JK, Palih, AHY, Syaikhu dan adik AHY Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memilih duduk bersama.

"Iya (ada banyak tokoh parpol lain hadir), Pak Airlangga, Pak Zulkifli Hasan Ketum PAN dan Pak Mardiono (Ketum PPP) juga datang," kata Jazuli saat dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate menjelaskan kehadiran Paloh hanya untuk menghadiri undangan pernikahan putri Salim Segaf. Pada momentum duduk bersama itu, ada banyak hal ringan yang dibahas.

"Momentumnya mereka bisa duduk bersama-sama pasti banyak berdiskusi karena hal yang ringan, karena sudah lama tak bertemu," kata Johnny kepada wartawan di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin (17/10) malam kemarin.

Namun, Johnny memastikan bahwa tidak ada pembicaraan yang sangat spesifik terkait capres, koalisi, atau hal lain yang berhubungan dengan politik. Para tokoh tersebut hanya saling melemparkan guyonan karena kebetulan bertemu.

"Guyonan-guyonan para tokoh kan macem-macem, pasti banyak tapi tidak spesifik karena itu bukan pertemuan. Itu kebetulan bertemu di satu acara pernikahan putrinya Pak Salim Segaf," ungkapnya.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini pun menegaskan bahwa tidak ada juga pembahasan terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies, karena Nasdem menyerahkannya pada Anies untuk melakukan pendekatan-pendekatan.



"Tidak ada pembahasan apa-apa apalagi dari Nasdem terkait cawapres diserahkan kepada Anies untuk pakukan pendekatan-pendekatan dan mencari calon pemimpin yang sesuai sejalan dehngan Pak Anies yang tadi kriterianya sudah disebutkan Pak Anies," terang Johnny.

Menurut Johnny, perlu adanya kebersamaan untuk membangun koalisi dan persamaan dasar administratif 20% presidential threshold. Dan sejauh ini, ada tiga parpol yang sudah berbicara banyak secara intens, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Tetapi tidak berarti hanya 3 itu aja. Karena politik indonesia politik kegotong royongan tidak hanya 3 itu aja. Ruangnya masih sangat luas masih cair sampai dengan saatnya nanti terbentuknya koalisi, dan terbentuknya paket capres-cawapres definitif," tandasnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)