KPK Belum Dapat Hasil Cek Kesehatan Lukas Enembe oleh Dokter Singapura
loading...
Gubernur Papua, Lukas Enembe menjalani masa pengobatan yang dilakukan di kediamannya yang berada di Papua yang langsung melibatkan dua dokter dari Singapura. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Papua, Lukas Enembe sedang menjalani masa pengobatan yang dilakukan di kediamannya yang berada di Papua. Pemeriksaan kesehatan langsung melibatkan dua dokter dari Singapura yang biasa merawatnya sewaktu di Rumah Sakit Singapura.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, dirinya belum mengetahui hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter pribadi Lukas Enembe .
"Sejauh ini kami belum mendapatkan secara resmi apa yang menjadi hasil pemeriksaan itu. Ya, tapi kan berulang kali disampaikan untuk memperoleh objektivitas sebuah pemeriksaan kesehatan itu kan harus oleh tim independen," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: KPK Minta Lukas Enembe Kooperatif
Ali juga telah mengajak tim dokter Lukas Enembe, untuk ikut dalam pemeriksaan kesehatan yang bakal dilakukan oleh tim independen, hal itu untuk menjamin hasil pemeriksaan berjalan dengan objektif.
"Kami juga beri kesempatan tim kesehatan, tim dokter tersangka untuk ikut sehingga nanti hasilnya akan menjadi lebih objektif. Apakah benar sakit ataukah sebaliknya kan begitu," terangnya.
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim independen nantinya akan bisa diterima dengan objektif beserta alasan-alasan hukumnya.
"Kalau sekarang versi dari tersangka, ya kami pasti memahami itu adalah versi dari mereka, bahwa dia adalah sakit. Kalau kemudian versi yang lain, mungkin dokter pribadinya, ya pasti versi. Kalau KPK melakukan pemeriksaan sendiri juga juga versi makanya kami sampaikan agar lebih objektif dan itu bisa diterima alasan-alasan tersebut menurut hukum," jelasnya.
Ali pun mengatakan, hasil pemeriksaan Lukas Enembe tidak berkaitan dengan KPK, akan tetapi segala informasi mengenai Lukas akan dilihat secara komprehensif dan transparan.
"Ya, kalau dari sisi pembuktian kan tidak ada kaitannya (hasil pemeriksaan) dengan kami begitu ya. Tetapi tentu dalam proses penanganan perkara secara komprehensif apapun informasi terkait dengan tersangka tentu menjadi penting bagi kami," tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, dirinya belum mengetahui hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokter pribadi Lukas Enembe .
"Sejauh ini kami belum mendapatkan secara resmi apa yang menjadi hasil pemeriksaan itu. Ya, tapi kan berulang kali disampaikan untuk memperoleh objektivitas sebuah pemeriksaan kesehatan itu kan harus oleh tim independen," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Baca juga: KPK Minta Lukas Enembe Kooperatif
Ali juga telah mengajak tim dokter Lukas Enembe, untuk ikut dalam pemeriksaan kesehatan yang bakal dilakukan oleh tim independen, hal itu untuk menjamin hasil pemeriksaan berjalan dengan objektif.
"Kami juga beri kesempatan tim kesehatan, tim dokter tersangka untuk ikut sehingga nanti hasilnya akan menjadi lebih objektif. Apakah benar sakit ataukah sebaliknya kan begitu," terangnya.
Menurutnya, pemeriksaan yang dilakukan oleh tim independen nantinya akan bisa diterima dengan objektif beserta alasan-alasan hukumnya.
"Kalau sekarang versi dari tersangka, ya kami pasti memahami itu adalah versi dari mereka, bahwa dia adalah sakit. Kalau kemudian versi yang lain, mungkin dokter pribadinya, ya pasti versi. Kalau KPK melakukan pemeriksaan sendiri juga juga versi makanya kami sampaikan agar lebih objektif dan itu bisa diterima alasan-alasan tersebut menurut hukum," jelasnya.
Ali pun mengatakan, hasil pemeriksaan Lukas Enembe tidak berkaitan dengan KPK, akan tetapi segala informasi mengenai Lukas akan dilihat secara komprehensif dan transparan.
"Ya, kalau dari sisi pembuktian kan tidak ada kaitannya (hasil pemeriksaan) dengan kami begitu ya. Tetapi tentu dalam proses penanganan perkara secara komprehensif apapun informasi terkait dengan tersangka tentu menjadi penting bagi kami," tegasnya.
(maf)
Explore More