Klaim Era SBY Lebih Baik, Demokrat Ungkap 7 Indikatornya
loading...
A
A
A
Kemudian Herzaky melihat indikator kelima yakni terkait pendapatan per kapita rakyat. Di era SBY dan Demokrat berkuasa selama 10 tahun juga meningkat drastis.dari US$ 1.150 di tahun 2004 menjadi US$ 3.491.
"Itu naik Tiga kali lipat! Era Jokowi, delapan tahun berkuasa saja hanya mampu menaikkan menjadi US$ 4.349," lanjutnya.
Indikator keenam kata Herzaky adalah besarnya peningkatan APBN. Ia melihat semua kesuksesan saat ini diwujudkan pemerintahan SBY dengan warisan APBN yang minim dari pemerintahan Megawati sebesar Rp427 Triliun.
Namun, berkat keseriusan dan fokus bekerja untuk rakyat, pada 2014 pemerintahan SBY bukan hanya sukses meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus mewariskan APBN kepada pemerintahan Jokowi sebesar Rp1.876,9 T, alias empat kali lipat dibandingkan era Megawati Soekarnoputri.
"Era Jokowi, tahun 2022 ini, APBN jangankan naik empat kali lipat, naik dua kali lipat saja tidak mampu," ucap Herzaky.
Indikator ketujuh kata Herzaky adalah terkait Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Ia mengaku heran pemerintah saat ini bangga bisa mencapai 38 di tahun 2021, dari 34 era Pak SBY tahun 2014.
"Naiknya hanya 4 poin selama 7 tahun era Jokowi. Sedangkan SBY bisa mencapai angka 34 selama 10 tahun pemerintahan dari sebelumnya 20 di era Ibu Mega. Naik 14 poin. Naik 4 poin era Jokowi dibandingkan naik 14 poin era SBY, tinggi mana," tutupnya.
"Itu naik Tiga kali lipat! Era Jokowi, delapan tahun berkuasa saja hanya mampu menaikkan menjadi US$ 4.349," lanjutnya.
Indikator keenam kata Herzaky adalah besarnya peningkatan APBN. Ia melihat semua kesuksesan saat ini diwujudkan pemerintahan SBY dengan warisan APBN yang minim dari pemerintahan Megawati sebesar Rp427 Triliun.
Namun, berkat keseriusan dan fokus bekerja untuk rakyat, pada 2014 pemerintahan SBY bukan hanya sukses meningkatkan kesejahteraan rakyat, sekaligus mewariskan APBN kepada pemerintahan Jokowi sebesar Rp1.876,9 T, alias empat kali lipat dibandingkan era Megawati Soekarnoputri.
"Era Jokowi, tahun 2022 ini, APBN jangankan naik empat kali lipat, naik dua kali lipat saja tidak mampu," ucap Herzaky.
Indikator ketujuh kata Herzaky adalah terkait Indeks Persepsi Korupsi (IPK). Ia mengaku heran pemerintah saat ini bangga bisa mencapai 38 di tahun 2021, dari 34 era Pak SBY tahun 2014.
"Naiknya hanya 4 poin selama 7 tahun era Jokowi. Sedangkan SBY bisa mencapai angka 34 selama 10 tahun pemerintahan dari sebelumnya 20 di era Ibu Mega. Naik 14 poin. Naik 4 poin era Jokowi dibandingkan naik 14 poin era SBY, tinggi mana," tutupnya.
(maf)