Menag Yaqut Cholil Qoumas: Kompetisi Sains Madrasah Jadi Bukti Evolusi Madrasah

Selasa, 11 Oktober 2022 - 14:14 WIB
loading...
Menag Yaqut Cholil Qoumas:...
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 selama 4 hari sejak Senin (10/10/2022) hingga Jumat (14/10/2022).
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 selama 4 hari sejak Senin (10/10/2022) hingga Jumat (14/10/2022).

Penyelenggaraan tahun kesebelas ini KSM mengusung tema “Mandiri Berprestasi Bangkitkan Negeri”, dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka secara resmi kompetisi ini di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, mengaku bangga dengan kompetisi sains nasional tersebut. "I'm so proud. Saranghaeyo!" kata Menag saat berpidato membuka acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022.

Menurut Menteri yang akrab disapa Gus Men itu, prestasi anak madrasah dalam ajang sains di dalam negeri maupun internasional dari tahun ke tahun sudah sangat membanggakan.

Agustus lalu, pada hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dua madrasah nangkring di lima besar rerata tertinggi UTBK 2022, yaitu MAN Insan Cendekia Serpong dan MAN Insan Cendekia Pekalongan.

Tim MAN Insan Cendekia Gorontalo meraih emas pada International Standard Olympiad (ISO) ke-17 yang diselenggarakan di Hybrid, Korea Selatan. Prestasi individual juga bermunculan di ajang-ajang bergengsi.

Dua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang Muhammad Jilan Wicaksono dan Wildan Bagus Wicaksono meraih juara 3 World Mathematics Tournament (WMT) 2022, Mei lalu. Kemudian Noor Hanifa Arrasyid, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta menjadi nominasi delegasi terbaik dan kelompok teraktif dalam Pertukaran Pemuda Asia pada Juni 2022.

Ada pula Rafa Firjullah siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, meraih medali emas di ajang Age Group Chess Championship KU 16 tahun 2022 yang digelar di Kuala Lumpur Malaysia pada September lalu.

Prestasi anak madrasah, kata Menag, bukan hanya muncul dari madrasah perkotaan saja, tetapi juga yang jauh dari ibu kota kabupaten atau provinsi. "Maka negara harus hadir dalam menyalakan iklim kompetisi yang kuat dan sportif," katanya.

Saat ini dunia telah memasuki era revolusi industri 4.0 dan persaingan antarbangsa akan semakin kuat. Bila madrasah mampu melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter, maka mereka akan mampu menjawab tantangan global.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)