Polri Didorong Lebih Tegas Lagi Usut Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Polri menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan mendapat apresiasi masyarakat. Namun, Polri juga didorong lebih tegas lagi untuk memperbaiki citra di mata masyarakat.
"Untuk membersihkan citra persepakbolaan kita dan menegakkan keadilan untuk ratusan orang yang meninggal, mau tak mau Kapolri harus bersikap tegas, harus profesional agar masyarakat kembali percaya," kata inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, Senin (10/10/2022).
Habib Syakur mengapresiasi penegak hukum karena beberapa orang pelaku penembakan gas air mata dan panitia sudah ditetapkan tersangka. Namun masih banyak lainnya yang diduga turut bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.
"Keamanan Jawa timur adalah tanggung jawab Kapolda Jatim. Seharusnya dia paham dan tahu bahwa perhelatan akbar ini sangat sensitif dan mendapat perhatian besar dari masyarakat umum, tentu harus ada pengamanan ekstra dan profesional, bukan asal-asalan," katanya.
Menurut tokoh masyarakat Jatim ini, seharusnya kerusuhan di Stadion Kanjurugan tidak sampai memakan korban jiwa. Sebab, kericuhan masih bisa diselesaikan di lapangan. "Untuk hal yang sebenarnya dapat dicegah dan ditangani secara manusiawi tanpa ada korban jiwa," katanya.
"Untuk membersihkan citra persepakbolaan kita dan menegakkan keadilan untuk ratusan orang yang meninggal, mau tak mau Kapolri harus bersikap tegas, harus profesional agar masyarakat kembali percaya," kata inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid, Senin (10/10/2022).
Habib Syakur mengapresiasi penegak hukum karena beberapa orang pelaku penembakan gas air mata dan panitia sudah ditetapkan tersangka. Namun masih banyak lainnya yang diduga turut bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.
"Keamanan Jawa timur adalah tanggung jawab Kapolda Jatim. Seharusnya dia paham dan tahu bahwa perhelatan akbar ini sangat sensitif dan mendapat perhatian besar dari masyarakat umum, tentu harus ada pengamanan ekstra dan profesional, bukan asal-asalan," katanya.
Menurut tokoh masyarakat Jatim ini, seharusnya kerusuhan di Stadion Kanjurugan tidak sampai memakan korban jiwa. Sebab, kericuhan masih bisa diselesaikan di lapangan. "Untuk hal yang sebenarnya dapat dicegah dan ditangani secara manusiawi tanpa ada korban jiwa," katanya.
(abd)