Bijak Menyikapi Potensi Resesi Global
loading...

Menghadapi ancaman resesi tahun depan, masyarakat, perlu mengelola keuangan dengan bijak, misalnya dengan berinvestasi pada instrumen keuangan yang aman dan memberi keuntungan optimal. (KORAN SINDO/Wawan Bastian)
A
A
A
MESKIPUN masih prediksi, namun gaung ancaman resesi sudah membuat masyarakat dunia cemas. Wacana atau prediksi yang membuat masyarakat ketar-ketir itu bermuara dari hasil survei dari Forum Ekonomi Dunia yang berbasis di Swiss, tujuh dari 10 responden dalam sampel 22 ekonom mengatakan, mereka percaya resesi global mungkin terjadi pada tahun 2023.
Hal yang sama diprediksi oleh Bank Dunia (World Bank) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Alasannya, resesi global terjadi karena dampak dari perang Rusia-Ukraina, inflasi yang tidak terkendali di banyak Negara di dunia, kekhawatiran terhadap Bank Sentral AS( The Fed) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Hingga potensi bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi.
Baca berita menarik lainnya di e-paper koran-sindo.com
Namun Dana Moneter Internasional (IMF) justru meyakini, hanya beberapa negara saja yang diperkirakan akan mengalami resesi pada 2023. IMF menilai, belum tentu akan terjadi resesi global.
Hal yang sama diprediksi oleh Bank Dunia (World Bank) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Alasannya, resesi global terjadi karena dampak dari perang Rusia-Ukraina, inflasi yang tidak terkendali di banyak Negara di dunia, kekhawatiran terhadap Bank Sentral AS( The Fed) yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga. Hingga potensi bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga sebagai respons terhadap inflasi.
Baca berita menarik lainnya di e-paper koran-sindo.com
Namun Dana Moneter Internasional (IMF) justru meyakini, hanya beberapa negara saja yang diperkirakan akan mengalami resesi pada 2023. IMF menilai, belum tentu akan terjadi resesi global.
Lihat Juga :