Didesak Jokowi, TGIPF Kerja Maraton Kumpulkan Bukti Tragedi Kanjuruhan

Kamis, 06 Oktober 2022 - 21:04 WIB
loading...
Didesak Jokowi, TGIPF Kerja Maraton Kumpulkan Bukti Tragedi Kanjuruhan
Presiden Jokowi mendesak TGIPF untuk segera menuntaskan investigasi kasus Tragedi Kanjuruhan, dan memberi waktu kurang dari sebulan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk segera menuntaskan investigasi kasus Tragedi Kanjuruhan , dan memberi waktu kurang dari sebulan.

"Tim Pencari Fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai 1 bulan. Sudah bisa menyimpulkan," kata Menko Polhukam Mahfud MD kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022).

Berdasarkan hal tersebut, Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kurniawan Dwi Yulianto mengatakan, bahwa pihaknya tengah melakukan kerja maraton guna menuntaskan investigasi dengan sebelum tenggat waktu yang ditentukan.

"Makanya kami kerja secara maraton ini ada tim ke Malang, ke Surabaya. Intinya, tujuannya sama seperti yang mungkin diharapkan sama masyarakat Indonesia bahwa ini akan diusut dengan tuntas kebenaran sebenarnya dan keadilan seadil-adilnya," kata Kurniawan kepada wartawan, di Kemenko Polhukam, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Hary Tanoesoedibjo Berduka

Kerja maraton tersebut, kata Kurniawan, dilakukan TGIPF untuk mengumpulkan semua bukti terkait tragedi Kanjuruhan agar tidak ada satupun yang luput, dan tim pencari fakta juga tidak melihat kasus tersebut hanya dari satu sisi.

"Kita tidak hanya melihat (satu sisi), gini ya, kenapa kita kerja maraton mengumpulkan semua bukti, temuan yang ada karena kita tidak hanya melihat dari satu sisi saja, dari semua hal temuan, segala sesuatu insyaallah nggak akan luputlah," kata Kurniawan.

Kurniawan belum dapat menyimpulkan temuan-temuan dari TGIPF, karena pihaknya perlu mengumpulkan semua bukti terlebih dahulu.

"Jadi semua bukti akan dikumpulkan dulu, makanya audiensi dengan suporter juga penting sebagai bahan masukan bagi kami," ungkap Kurniawan.

"Kami belum menyimpulkan kesimpulan dari semua yang telah kami kerjakan, dan nanti apapun temuan, nanti akan dianalisa, kemudian disimpulkan terus dilaporkan, rekomendasi dan akan disampaikan oleh yang berwenang," sambungnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9089 seconds (0.1#10.140)