SMRC: Puan Maharani Cenderung Tak Mendongkrak Suara PDIP

Kamis, 29 September 2022 - 15:12 WIB
loading...
SMRC: Puan Maharani...
Saiful Mujani menyebut Puan Maharani tak bisa diharapkan untuk mendongkrak suara PDIP pada 2024. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Studi eksperimental Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC ) menunjukkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto punya pengaruh signifikan terhadap peningkatan suara PDIP bila diusung sebagai capres 2024 . Sebaliknya, kalau Puan Maharani yang diusung, suara PDIP tidak berubah malah cenderung melemah.

Hasil studi ini dipresentasikan pendiri SMRC Saiful Mujani pada program ’Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ bertajuk ”Efek Calon Presiden terhadap Partai” di YouTube SMRC TV, Kamis (29/9/2022).

Menurut Saiful, penting bagi PDIP untuk mendiskusikan soal siapa yang akan diusung sebagai capres karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memiliki beberapa calon untuk diusung pada Pilpres 2024. Dan penting untuk dicatat bahwa PDIP adalah partai dengan perolehan suara terbanyak dalam dua pemilu terakhir.



Pertanyaan teoretisnya, kata Saiful, adalah efek ekor jas. Partai yang mengusung calon bagus biasanya ikut terangkat maka suaranya. Sebaliknya, jika mencalonkan tokoh yang buruk, suara partai tidak bisa terangkat atau bahkan memiliki pengaruh negatif terhadap partai tersebut. Karena itu, pilihan partai terhadap calon adalah pilihan strategis bagi partai itu sendiri. Ini berlaku untuk semua partai.

”Ini berbeda dengan Gerindra misalnya, yang sudah menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden definitif. Begitu pun dengan Golkar yang belum memiliki calon lain selain ketua umumnya, Airlangga Hartarto,” kata Saiful dalam

Untuk menjawab apa efek calon pada perolehan suara partai, SMRC melakukan studi eksperimental untuk melihat hubungan kausalitas antara calon dan partai. Survei dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022 dengan responden berjumlah 1.220 dengan margin of error ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Dalam studi ini, pertama-tama yang diuji adalah variabel kontrol (T0), yakni pilihan pada PDIP. Ada 28 persen yang menyatakan akan memilih PDIP, yang menyatakan tidak akan memilih 43 persen, dan tidak tahu 29 persen.



Ketika diajukan pertanyaannya jika PDIP mencalonkan Puan Maharani untuk menjadi presiden, apakah responden juga akan memilih PDIP atau calon anggota DPR dari PDIP? Sebanyak 25 persen akan memilih PDIP tetapi 44 persen menyatakan tidak, dan 31 persen menjawab tidak tahu.

Saiful menjelaskan, untuk pertanyaan netral (kontrol), ada 28 persen yang menjawab akan memilih PDIP. Namun begitu ada nama Puan turun menjadi 25 persen. Suara PDIP mengalami sedikit penurunan.

“Mbak Puan tidak meningkatkan elektabilitas PDIP kalau dia dicalonkan,” jelas Doktor lulusan Ohio State University, Amerika Serikat, tersebut.

Hal berbeda terjadi ketika nama Puan digantikan Ganjar Pranowo. Ada 43 persen yang menjawab ya, 33 persen menjawab tidak, dan 24 menyatakan tidak tahu atau tidak jawab. Bagaimana dengan Anies Baswedan?



Ternyata 38 persen yang menyatakan akan memilih PDIP jika partai ini mencalonkan Anies Baswedan. Sementara 37 persen tidak akan memilih, dan 25 persen tidak tahu. Sementara bila Prabowo yang diusung, 36 persen menyatakan akan memilih PDIP, 40 persen menyatakan tidak, dan 24 persen menjawab tidak tahu.

Berdasarkan data tersebut, Saiful menjelaskan bahwa secara keseluruhan Ganjar memiliki pengaruh paling positif pada peningkatan suara PDIP, sekitar 14,7 persen, sementara pengaruh Anies Baswedan 9,9 persen, Prabowo 8,4 persen, sementara pengaruh Puan Maharani negatif.

Menurut Saiful bila ada keinginan untuk menjaga suara PDIP, maka Puan tidak bisa diharapkan untuk itu.

“Yang bisa diharapkan untuk itu (menjaga suara PDIP) adalah Prabowo, Anies, atau Ganjar. Namun jika yang dilihat adalah kader sendiri untuk menjadi presiden dan ingin memperkuat partai, maka Ganjar adalah pilihan terbaik bagi PDIP untuk tetap menjadi partai terbesar dan mendapatkan dukungan paling banyak dibanding partai lain,” simpulnya.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati di Teuku Umar Berlangsung 1 Jam
Puan Sebut Pertemuan...
Puan Sebut Pertemuan Megawati dan Prabowo Pasca Libur Lebaran, Jubir PDIP: Mohon Bersabar
Mega Perintahkan Kepala...
Mega Perintahkan Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat Gelombang Kedua jika Absen pada Gelombang Pertama
Puan Ungkap Pesan Megawati...
Puan Ungkap Pesan Megawati untuk Prabowo lewat Didit saat Halalbihalal
Sekjen Gerindra Sebut...
Sekjen Gerindra Sebut Didit Anak Prabowo Nikmati Suasana Lebaran di Kediaman Megawati
Didit Hadiri Halalbihalal...
Didit Hadiri Halalbihalal Megawati, PDIP: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
Puncak HUT ke-25, BMI...
Puncak HUT ke-25, BMI Terus Bergerak Gelorakan Ajaran Bung Karno
Puan Tegaskan DPR Belum...
Puan Tegaskan DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
Puan Maharani Ungkap...
Puan Maharani Ungkap Peluang Megawati, Jokowi, dan SBY Duduk Bareng
Rekomendasi
Toyota GR Corolla untuk...
Toyota GR Corolla untuk Pasar AS Disiapkan, Ini Bocorannya
Kendari Geger! Ribuan...
Kendari Geger! Ribuan Ampul Obat Bius Hilang di 2 Rumah Sakit
Berapa Jumlah Uang yang...
Berapa Jumlah Uang yang Diterima Kate Middleton Jika Bercerai dengan Pangeran William?
Berita Terkini
Ditanya soal Pertemuan...
Ditanya soal Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Pramono dan Doel Kompak Irit Bicara
7 menit yang lalu
Pemerintah Diyakini...
Pemerintah Diyakini Mampu Tangkal Dampak Tarif Trump, Ini Syaratnya
8 menit yang lalu
Politik Disinformasi...
Politik Disinformasi dan Gangguan Perhatian Kolektif
28 menit yang lalu
One Way Nasional Tol...
One Way Nasional Tol Transjawa Ditutup, Hari Ini Arus Lalu Lintas Kembali Normal
2 jam yang lalu
Ini Alasan Aspri Prabowo...
Ini Alasan Aspri Prabowo Dijemput di Bengkulu, Ternyata Tidak Dapat Tiket Pesawat
2 jam yang lalu
Dijemput Pakai Pesawat...
Dijemput Pakai Pesawat Kepresidenan di Bengkulu, Aspri Prabowo Minta Maaf
3 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved