Emil Dardak: AHY Harus Ikut Pilpres 2024, Jangan Anggap Ambisi Anak Mantan Presiden

Kamis, 22 September 2022 - 19:10 WIB
loading...
Emil Dardak: AHY Harus Ikut Pilpres 2024, Jangan Anggap Ambisi Anak Mantan Presiden
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Dardak menyebut AHY keikutsertaan AHY dalam Pilpres 2024 bukanlah ambisi pribadi sebagai anak mantan presiden. Foto: MPI/Irfan Maulana
A A A
JAKARTA - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia mengklaim ini adalah aspirasi basis suara Partai Demokrat.

"Mereka pada intinya Mas AHY harus ikut dalam kontestasi ini. Mereka merasakan banyak sisi Mas AHY yang tidak bisa ditangkap lewat layar kaca atau media sosial," ujarnya seusai jumpa pers persiapan Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements World Congress ke-28 di kantor Badan Penghubung Pemprov Jawa Timur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (22/9/2022).



Menurut Emil, banyak sikap AHY di belakang layar yang membuat para kader Demokrat merasa terhubung dan mendukungnya untuk mencalonkan diri pada pesta demokrasi tersebut.

"Jangan anggap ini ambisi pribadi seorang anak mantan presiden yang meneruskan bapaknya (Susilo Bambang Yudhoyono), dia (AHY) anak presiden itu kebetulan, karena dengan kapasitas seperti itu pasti masuk dalam perhitungan, ini bukan orang sembarangan," jelas Emil yang juga wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur.

Suami dari aktris Arumi Bachsin ini mengungkapkan kalau AHY bukanlah orang sembarangan. Ketua umum partai Demokrat tersebut memiliki kapasitas yang mumpuni untuk menjadi presiden RI.

"Jiwa prajurit nya, jangan dipikir karena dia keluar dari militer dia enggak Patriotik. Masyarakat butuh orang-orang yang idealis untuk berada di jalur politik," kata Emil.



Jiwa kepemimpinan AHY, kata Emil, terlihat saat menangani konflik internal Partai Demokrat. Emil menilai AHY memiliki mental yang kuat dalam menghadapi permasalahan tersebut terbukti dengan hasilnya.

"Jiwa prajurit nya masih tertanam sampai sekarang. Dia bisa punya mental yang kuat dalam menghadapi situasi itu (dualisme Partai Demokrat), jangan dipikir itu bapaknya, itu kerja keras anaknya, saya saksinya, saya ada disana," pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)